Gatot Sangkal Bunuh Holly, Polisi: Bukti Cukup

Reporter

Senin, 21 Oktober 2013 07:37 WIB

Auditor Utama Keuangan Negara I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Non akif, Gatot Supiartono usai diperiksa terkait kasus pembunuhan Holly Angela di Polda Metro Jaya, Jakata, (17/10). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyatakan merasa cukup dengan alat bukti dan keterangan saksi yang didapat terkait dengan peran Gatot Supiartono dalam kasus pembunuhan Holly Angela alias Niken Hayu Winanti, 37 tahun. Auditor utama di Badan Pemeriksa Keuangan itu telah ikut ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu malam lalu atas kematian Holly, istri sirinya, di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, pada Senin malam, 30 September lalu.

"Polisi tidak mengejar pengakuan tersangka," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Slamet Riyanto kemarin. Menurut dia, hingga kemarin penyidik telah memeriksa 25 saksi. Polisi, kata dia, sama sekali tidak risau akan penyangkalan Gatot bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan, yang diduga dilakukan oleh lima orang. Di antara para pelaku itu, seorang bernama Elriski tewas terjatuh dari apartemen dan dua lainnya masih buron.

Keterlibatan Gatot diperoleh polisi dari pengakuan Surya Hakim, seorang sopir mobil sewaan yang menjadi tersangka perencana pembunuhan. Gatot, 54 tahun, disebutkan oleh Surya, sering “curhat” tentang Holly yang banyak menuntut, dari apartemen hingga mobil. Terakhir, Gatot didesak untuk menceraikan istrinya yang pertama.



Polisi juga telah menemukan sejumlah alat bukti di kamar E 06 BE yang disewa Surya, tiga lantai di bawah kamar apartemen Holly. Di kamar itu pula Surya dan komplotannya disebutkan merencanakan pembunuhan, di antaranya akan memasukkan mayat Holly dalam peti gitar, lalu membuangnya ke laut.

Polisi juga mengungkap adanya upah sebesar Rp 250 juta untuk pekerjaan Surya dan kelompoknya apabila berhasil menghabisi Holly. Gatot disebutkan membuka akses kepada para eksekutor masuk ke kamar Holly dengan menyediakan kartu dan kunci.



Gatot sendiri menyatakan sama sekali tidak menyangka bakal ditetapkan sebagai tersangka. Pada Rabu lalu dia memenuhi panggilan polisi setelah dipanggil pulang dari masa tugasnya mengaudit keuangan Perwakilan RI di Australia dan mengambil cuti. "Kondisinya langsung drop setelah dijadikan tersangka dan ditahan," ujar Afrian Bondjol, kuasa hukumnya.

Melalui pengacaranya, Gatot menyatakan mengajukan penangguhan penahanan. Namun, pemintaan ini belum disampaikan ke polisi hingga kemarin. “Suratnya belum sampai kepada saya," kata Slamet.


Advertising
Advertising


RIZKI PUSPITA SARI



Topik terhangat:
Gatot Tersangka | Suap Akil Mochtar | Foto Bunda Putri | Dinasti Banten



Berita terkait:
SMS Pembunuh Holly: Gagal, Gatot: Kabur!
Gatot Kenal Holly di Tempat Hiburan Malam
Di Australia, Gatot Terlihat Gusar
Holly Dibunuh, Gatot Berbohong di Australia
Gatot Diduga Giring Holly ke Apartemennya



Berita lainnya:
Perbedaan Cina dan China Versi Remy Sylado
Banyak Kebakaran, Jokowi: Memang yang Bakar Saya?
Ical Anggap Dinasti Atut Baik dan Untungkan Partai
Ketika Ariel-Luna Maya 'Dipertemukan' di Panggung
Hendak Laporkan Korupsi Lebak, Aktivis Dirampok














Berita terkait

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

2 jam lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

2 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

4 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

5 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya