TEMPO.CO, Jakarta - Forum buruh DKI Jakarta akan kembali menggelar aksi demo besar-besaran dalam rangka menuntut kenaikan upah buruh sebesar Rp 3,7 juta di depan kantor Gubernur dan DPRD DKI Jakarta hari ini. Dalam agenda aksi pada Selasa, 29 Oktober 2013, forum juga berencana bernegosiasi dengan pihak Gubernur DKI Joko Widodo.
“Hari ini aksi prakondisi mogok nasional akan dilakukan di kantor Gubernur dan DPRD DKI Jakarta. Kami menuntut komitmen Wakil Gubernur untuk merealisasikan tuntutan buruh kenaikan upah sebesar Rp 3,7 juta. Ini sesuai dengan janji Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) bahwa upah layak di DKI Jakarta adalah Rp 4 juta,” ujar Ketua Forum Buruh DKI, Muhamad Toha, dalam siaran persnya, Selasa, 29 Oktober 2013.
Namun, kata Toha, bila tuntutan buruh ini dianggap berat, pihaknya siap bernegosiasi dengan dasar komponen standar kebutuhan hidup layak (KHL) Rp 2.767.320. KHL tersebut masih ditambah inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan produktivitas. Menurut Toha, aksi ini juga dilangsungkan di daerah-daerah lain, seperti Bekasi, Purwakarta, dan Jember.
Gubernur Joko Widodo telah memberikan tanggapan dengan mengatakan buruh rasional dalam menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP). Saat ini UMP DKI besarannya Rp 2,2 juta, sementara buruh menuntut upah tahun depan menjadi Rp 3,7 juta.
Meski begitu, Jokowi mengaku menyerahkan urusan KHL ke Dewan Pengupahan yang di dalamnya ada unsur buruh dan pengusaha. KHL inilah yang menjadi penentuan UMP.
Dewan Pengupahan sudah memutuskan KHL 2013 sebesar Rp 2,299 juta, naik dari tahun lalu sebesar Rp 1,9 juta.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita Terkait
Buruh Tangerang Tuntut Upah Rp 3,7 Juta
Jokowi-Ahok Minta Buruh Rasional Tuntut Upah
Menkopolhukam Larang Buruh Lakukan Sweeping
Tanpa Korupsi, Gaji Rakyat Bisa Rp 30 Juta Sebulan
8 Ribu Polisi Amankan Demo Hari Ini
Berita terkait
Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali
9 menit lalu
Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh
34 menit lalu
Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow
1 jam lalu
Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya
2 jam lalu
Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
4 jam lalu
Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi
Baca SelengkapnyaRespons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo
4 jam lalu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP
5 jam lalu
Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.
Baca SelengkapnyaKata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan
6 jam lalu
Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN
8 jam lalu
Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak
8 jam lalu
Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Baca Selengkapnya