Rumah Mewah Heru Sulastyono Bertebaran di Serpong

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 31 Oktober 2013 15:37 WIB

Heru Sulastyono. dok TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kepala Sub Direktorat Ekspor Impor Direktorat Jendral Bea dan Cukai, Heru Sulastyono, ternyata memiliki banyak rumah mewah di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Namun, dari banyaknya rumah mewah tersebut, saat ini hanya satu yang ditempati oleh istri mudanya, Widya Wati. Dari penelusuran Tempo di lapangan, empat rumah Heru berada di kawasan perumahan Bumi Serpong Damai. Dua unit berada di cluster Victoria River Park dan satu unit lagi berada di Puspita Loka.

Ada tiga rumah di Victoria masing-masing berada di Blok A21 nomor 21 dan A16 nomor 3 sudah lama tidak dihuni dan dibiarkan kosong. Namun, meski tidak ditempati, rumah berlantai dua bercat hijau tersebut terlihat terurus. Pekarangan rapi, taman pun juga tertata, begitu juga dengan lantai dan kaca jendelanya, bersih. Di depan rumah di blok A 16 tertulis "Disewakan".

Menurut petugas keamanan cluster itu, Hendi, sudah lama Heru dan Widya Wati tidak tinggal di permukiman itu. "Terakhir menjelang lebaran Idul Fitri lalu," katanya kepada Tempo di lokasi.

Saat bulan puasa, kata Hendi, Heru dan keluarganya sempat menetap selama satu bulan. Setelah itu mereka tak terlihat lagi. Hendi mengatakan, Widyawati juga memiliki rumah di cluster Puspita Loka. "Kalau tidak di sini, biasanya mereka tinggal di Puspita Loka atau yang di Alam Sutera," katanya.

Ternyata Widya Wati dan keluarganya saat ini berada di cluster Sutera Renata Alba Utama, Alam Sutera, Serpong Utara. "Iya ibu Widya Wati ada di rumah berserta keluarganya," kata Masuri Setiawan, petugas keamanan perumahan itu.

Namun, pengamanan perumahan super mewah tersebut sangat ketat dan melarang Tempo untuk masuk. "Aturannya seperti itu," kata Masuri. Menurutnya, Heru ditangkap di rumah tersebut. "Iya ditangkap di sini," katanya.

Diketahui, bangunan rumah yang didominasi warna abu-abu itu hanya ditempati oleh Heru dan Widya Wati. Heru tak berkutik ketika sejumlah aparat kepolisian mengepung rumah yang ditinggali bersama istri mudanya itu, di cluster Sutera Renata Alba Utama Nomor 3, Perumahan Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Selasa malam, 29 Oktober 2013.

Kasus ini berawal dari seorang Komisaris PT Tanjung Jati Utama, bernama Yusran Arif. Heru diketahui telah menerima suap dalam bentuk polis asuransi senilai Rp 11 miliar dan kendaraan. Jumlah uang yang diterima Heru merupakan hasil komisi yang berikan Yusran. Heru dianggap telah memberikan jasa informasi sebelum petugas kepabeanan melakukan audit terhadap PT Tanjung Jati Utama.

JONIANSYAH

Topik Terhangat:

Suap Bea Cukai | Buruh Mogok Nasional | Suap Akil Mochtar | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten

Berita Terpopuler:
Detik-detik Menegangkan Penangkapan Heru
Soal Lurah Susan, Menteri Gamawan Pasrah
Kekayaan Prabowo Lebih dari Rp 1,6 Triliun
Tolak Ahok, PPP Dinilai Mirip Anak Kecil
Polisi Penangkap Heru Teman Sekelas di SMA

Berita terkait

Sidang Putusan Andhi Pramono Digelar pada 1 April Mendatang

47 hari lalu

Sidang Putusan Andhi Pramono Digelar pada 1 April Mendatang

Vonis terhadap terdakwa bekas Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono akan dibacakan pada Senin, 1 April mendatang

Baca Selengkapnya

Andhi Pramono Anggap Perkaranya Diusut Tiba-Tiba oleh KPK Usai Ia Diviralkan Flexing

48 hari lalu

Andhi Pramono Anggap Perkaranya Diusut Tiba-Tiba oleh KPK Usai Ia Diviralkan Flexing

Bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, mengatakan KPK pertama kali memanggilnya untuk mengklarifikasi isu flexing

Baca Selengkapnya

Andhi Pramono Tak Terima Dakwaan Jaksa, Sebut Perkaranya Bukan Hasil OTT KPK

48 hari lalu

Andhi Pramono Tak Terima Dakwaan Jaksa, Sebut Perkaranya Bukan Hasil OTT KPK

Bekas Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono, menilai awal mula perkaranya bukan karena OTT KPK

Baca Selengkapnya

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

21 September 2023

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

Bea cukai adalah pungutan atas barang yang memiliki karakteristik tertentu. Berikut ulasan mengenai tugas hingga fungsinya.

Baca Selengkapnya

Usut Kasus BTS Bakti Kominfo, Kejagung Periksa 5 Anak Buah Johnny Plate

22 Mei 2023

Usut Kasus BTS Bakti Kominfo, Kejagung Periksa 5 Anak Buah Johnny Plate

Kejagung melanjutkan pemeriksaan saksi dari jajaran Kementerian Kominfo dan BLU Bakti atas kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

5 Maret 2023

Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

Sepuluh orang pegiat antikorupsi diundang Menkeu Sri Mulyani. LHKPN, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

14 Oktober 2019

Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah melakukan upaya penertiban terhadap Pusat Logistik Berikat (PLB) dan non-PLB

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

26 September 2019

Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

Bea Cukai menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat menjalankan salah satu fungsinya sebagai revenue collector. Hal ini dianggap sebagai extra effort untuk mengoptimalkan penerimaan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?

4 Juli 2019

Maju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?

Nilai penerimaan negara dari cukai kantong plastik sebenarnya bukanlah hal penting dan bukan tujuan utama.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara

13 Juni 2019

Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara

Meskipun dalam suasana libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H, tidak lantas menyurutkan kinerja pengawasan atas lalu lintas barang dan penumpang. Petugas tetap melakukan pemeriksaan karena justru biasanya momen libur seperti ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu.

Baca Selengkapnya