Deportan Asal Timor Leste Diberangkatkan Ke Langkat
Reporter
Editor
Jumat, 10 Desember 2004 10:46 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Dua ratus lebih deportan asal Timor Leste yang sempat menghuni Asrama Transito milik Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, pagi ini Jumat 10/12, diberangkatkan ke Langkat Sumatera Utara. "Mereka akan diangkut dengan KM Kelud dari pelabuhan Tanjung Priok pukul 10.00 nanti," kata petugas jaga di kompleks Asrama Transito Budi Susanto. Asrama seluas 4 hektar itu kembali sepi setelah parapenghuni yang dititipkan oleh Departemen Sosialmeninggalkannya. Mereka sebanyak 253 orang yangterdiri dari 63 kepala keluarga (KK), diantaranya 172orang dewasa, 63 anak-anak diantaranya 18 bayi.Mereka berangkat ke Tanjung Priok diangkut empat bus Damri dan sebuah truk pengangkut barang. Mereka diantara petugas dari Departemen Sosial, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pos Keadilan Peduli Ummat, wartawan serta masyarakat lain yang ingin melepas keberangkatan mereka di pelabuhan.Diakui penjaga asrama transito, "Mereka memang agakberbeda dengan transmigran maupun pengungsi asal Acehmaupun Timor-Timor lain. Mereka sangat tenang dantidak banyak bergaul atau jalan-jalan,"kata Budi. Saatmalam barangkali banyak saudara-saudara mereka menjenguk dan melepas rindu.Keberangkatan mereka atas kerjasama pemerintah melalui Departemen Sosial maupun Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dibantu serta dari lembaga swadaya masyarakat seperti Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) menyiapkan segala keperluan mereka. Di langkat mereka akan tinggal sementara di komplek Masjid Al Mufariddun, jalan Mesjid Hajiji nomor 26 Langkat Sumatra Utara.Sebelum berangkat Jamaah An Nuur kampung Pumoromendengarkan dengan santai pengarahan dari perwakilanDepsos dan Depnakertrans yang akan melepas mereka."Selama dalam perjalanan nanti Bapak-bapak dan Ibusekalian akan didampingi oleh tiga orang staf darikami, dan seorang tenaga Medis yang akan menyertaisampai di tempat yang dituju,"kata Mardi wakil dariDepartemen Sosial.Menurut keterangan Yunafri pegawai Depmakertrans yangturut melepas keberangkatan, para pengikut tarekat inimemiliki kompleks fasilitas yang meungkinkan mereka berkatifitas berupa dua buah asrama tinggal putra dan putri, satu gedung induk yang sekaligus berfungsi sebagai masjid, rumah adat minang dan barang mewah yang barangkali tidak akan banyak digunakan oleh mereka nantinya, kolam renang.Diakui oleh Mardi, Staf Eselon III dari Depsos ini,pihaknya belum memiliki program ke depan untuk mereka. "Tujuan mereka ke sana 'kan untuk ibadah,"kataMardi. Warga jamaah An Nuur tersebut dengan keinginansendiri pergi di Langkat, mereka berniat mengikutiulama mereka Maulana Syeh Mahmud Makmun. Agus Supriyanto-Tempo
Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi
12 Januari 2023
Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi
Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.