Psikolog Forensik: Tingkat Stres Polisi Tinggi

Reporter

Kamis, 7 November 2013 04:56 WIB

Anggota Provost memeriksa lokasi Area penembakan yang menewaskan seorang satpam di kawasan Ruko Seribu, Cengkareng, Jakarta Barat (5/11). TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -- Psikolog forensik Universitas Indonesia, Reza Indragiri, mengatakan insiden penembakan oleh anggota satuan Brimob bisa disebabkan faktor psikologis. Soalnya profesi sebagai polisi memiliki tekanan tinggi sehingga mudah menyebabkan stres.

Oleh sebab itu, pemberian senjata kepada anggota Kepolisian memerlukan seleksi psikologi yang ketat. Kepemilikan senjata, menurut Reza, bisa mendorong orang berbuat kejahatan tanpa motif yang jelas.

"Itu hebatnya efek senjata, kejahatan jadi tidak lazim karena tidak disertai motif," katanya ketika dihubungi pada Rabu, 6 November 2013. Menurut Reza, tingkat stres yang tinggi ditambah dengan kepemilikan senjata bisa menimbulkan penyalahagunaan senjata secara impulsif.

Selain itu, polisi juga cenderung enggan mengakui tekanan batin maupun sakit yang mereka alami alias mengalami John Wayne Syndrome. "Mereka malu mengaku takut dan hina mengaku letih. Buat mereka mengaku sakit itu aib," kata Reza.

Oleh sebab itu, polisi sebenarnya perlu mendapatkan konseling psikologi secara berkala untuk menjaga tingkat stres mereka. Lebih penting lagi, menyeleksi calon polisi sejak awal agar tak berpotensi melakukan tindak kekerasan.

"Seharusnya polisi itu dicari yang memiliki tendensi kekerasan minim, berbeda dengan tentara," kata dia. Soalnya, pekerjaan mereka seharusnya lebih banyak berhubungan dengan pengayoman masyarakat.

Sayangnya, kata Reza, bidang penegakan hukum masih menjadi primadona di kalangan polisi. Padahal, seharusnya pekerjaan polisi meliputi 75 persen pembinaan masyarakat dan 25 persen penegakan hukum.

Diberitakan sebelumnya, oknum Satuan Brimob, Brigadir Satu Wawan menembak satpam kompleks ruko bernama Bachrudin. Insiden itu terjadi di Kompleks Seribu Ruko Galaxy, Komples Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa, 5 November 2013. Satpam nahas itu tewas di tempat akibat tertembus timah panas di dada kirinya.

ANGGRITA DESYANI

Baca juga:

Mengundang Jokowi Harus Bayar?

Penembak Satpam di Cengkareng Anggota Brimob

Disindir SBY Soal Kemacetan, Ahok Pilih Merendah

Ahok: Mesin Parkir Jakarta Sama seperti Eropa

Berita terkait

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

5 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

6 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya