Sebuah alat berat melakukan pengerukan lumpur di Kanal Banjir Timur, Jakarta, (11/11).. Pengerukan dilakukan agar kanal dapat berfungsi maksimal dalam mencegah banjir di Jakarta. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Masyudi, mengatakan anggaran dana penanggulangan banjir tahun ini naik dibandingkan tahun lalu. "Totalnya tahun ini mencapai Rp 700 juta," ujar Masyudi saat dihubungi Tempo, Sabtu, 23 November 2013.
Tahun lalu, Masyudi mengaku lupa berapa anggaran yang dialokasikan. "Intinya naik, meskipun tak signifikan," ucapnya. Anggaran tahun ini, ia berkata, dibagi dua: untuk kegiatan dapur umum sebesar Rp 200 juta dan penanggulangan bencana sebesar Rp 500 juta.
Ia mengklaim anggaran bisa bertambah jika terjadi penambahan pengungsi. "Kalau kurang, kami bisa minta langsung ke Dinas Sosial DKI Jakarta." Anggaran bergantung pada kebutuhan di lapangan.
Masyudi memastikan pihaknya siap menghadapi banjir tahun ini. Dari segi sumber daya manusia, Suku Dinas Sosial menyiapkan 650 personel, empat kendaraan operasional, 10 tenda, dan tujuh perahu.
Selain itu, kata dia, pihaknya akan segera membangun posko sebelum banjir tiba di beberapa titik yang rawan bajir. Misalnya di Jatinegara, Kampung Melayu, Kramat Jati, Matraman, dan Cawang.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.