Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok melambaikan tangan usai meninjau tes uji kompetensi seleksi dan promosi jabatan lurah dan camat DKI di SMA 1, Jakarta, (27/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, menyatakan pihak swasta sudah yakin berinvestasi untuk sistem jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP). "Bagus, mereka senang karena perhitungannya menguntungkan," kata Ahok, sapaan akrabnya, saat ditemui di kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Selasa, 26 November 2013.
Sebelumnya, Ahok mengatakan dirinya tertarik untuk menggunakan teknologi ERP yang dimiliki Swedia. Ahok sempat ragu dengan nilai investasi yang terlalu besar senilai Rp 1 triliun dan berniat menerapkan uji coba menggunakan stiker. Namun, pihak investor luar negeri bersedia untuk menanggung biaya pengadaan sepenuhnya. "Kita sedang persiapan beauty contest saja," kata Ahok.
Ahok mengatakan, perhitungan keuntungan dalam ERP diperoleh dengan nilai rate yang diperbesar. "Dulu perhitungannya dengan rate kecil, masih rugi," kata Ahok.
Nantinya, menurut Ahok, tugas Pemprov DKI akan fokus pada persiapan infrastruktur penunjang, seperti bus tingkat gratis. "Masyarakat bisa gunakan itu kalau mau lewat jalan ERP," ujarnya.
Selain itu, bus sedang jenis Kopaja dan Metromini akan dilarang melintas di jalan ERP atau jalur Busway. "Trayeknya nanti tinggal kita atur," kata Ahok.