Ribuan Buruh DKI Jakarta yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama Forum Buruh DKI Jakarta menuju ke kantor Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan merdeka selatan, Jakarta, Selasa (3/9). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi bernegosiasi dengan buruh agar tidak memblokir jalan tol. Puluhan polisi disiagakan di pintu tol Semanggi untuk mengantisipasi buruh masuk ke jalur bebas hambatan dan menyebabkan kemacetan yang lebih parah, Kamis, 28 November 2013. (Baca: Marah ke Jokowi, Buruh Blokir Jalan Gatot Subroto)
"Kami tahan biar tidak masuk jalan tol," ujar Wakil Direktur Lalu Lintas, Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo, Kamis, 28 November 2013. Ia menyatakan negosiasi itu berhasil dan buruh berjanji melanjutkan konvoi ke arah Cawang, menyusuri Jalan Gatot Subroto.
Namun buruh disebut akan bertahan lama di jalur tersebut. "Mereka akan bertahan sampai bertemu Gubernur," ujarnya. Hingga saat ini, massa tengah berkonsentrasi di depan gedung Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Pergerakan buruh ini membuat kemacetan lalu lintas menuju arah Cawang dan Blok M. Pengguna jalur non-tol nyaris tak bisa bergerak. Kemacetan diprediksi sepanjang 5-10 kilometer ke arah Grogol.
Buruh kecewa pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo karena tak menemui mereka di Balai Kota siang tadi. Mereka menuntut Jokowi mencabut keputusan tentang upah minimum di DKI Jakarta pada 2014 yang sebesar Rp 2,4 juta dan menggantinya dengan besaran Rp 3 juta.
Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja
24 Mei 2023
Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja
Ratusan ribu buruh dari berbagai wilayah akan melakukan aksi demonstrasi untuk menolak Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja atau omnibus law.