Ada Tidak Flyover, Dirut: Kereta Jalan Terus!  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 11 Desember 2013 12:40 WIB

Direktur Utama PT. KAI commuterline Jabodetabek (KJC) Tri Handoyo.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.

TEMPO.CO, Jakarta - Tabrakan antara kereta Commuter Line dengan truk tangki di Bintaro pada Senin, 11 Desember 2013 lalu hanya menjadi satu dari sekian banyak kecelakaan yang terjadi di lintasan sebidang. Kecelakaan pasti akan selalu terjadi selama lintasan kereta berpotongan dengan jalan. Apalagi banyak pengemudi kendaraan yang sering mengabaikan aturan lalu lintas.

Direktur PT KAI Commuter Jabodetabek, Tri Handoyo, mengatakan pembangunan terowongan dan jalan layang menjadi solusi terbaik untuk menekan angka kecelakaan. Berikut petikan wawancara dengan Tri Handoyo:

Tempo (T): Setelah terjadi kecelakaan di Bintaro kemarin, apakah ada evaluasi yang dilakukan PT KCJ supaya penumpang kereta lebih aman?

Tri Handoyo (TH): Sebetulnya tidak banyak yang diubah. Soalnya ini bukan (manajemen) kereta yang salah. Kami sudah punya mekanisme dan aturan supaya perjalanan kereta berjalan dengan aman.

T: Penggunaan pintu palang dan sirine di pintu lintasan kereta, bukankah itu seharusnya bekerja secara otomatis jika ada kereta yang akan melintas?

TH: Yang wajib dimiliki perlintasan resmi hanya rambu wajib setop berwarna kuning. Palang dan pintu itu bukan rambu, hanya penanda. Tujuannya juga sebenarnya untuk mengamankan perjalanan kereta, bukan untuk kendaraan yang lewat di sekitar rambu itu.

Ini kan masalah dasar tentang rambu lalu lintas. Kalau Anda di jalan raya dan melihat ada rambu dilarang setop, apa perlu kami memasang paku supaya kendaraan tidak berhenti di sana? Kan, bukan begitu.

Jadi, kecelakaan ini bukan karena keretanya salah atau laju kereta yang terlalu cepat. Ini terjadi karena ada pelanggaran aturan lalu lintas. Kalau ada rambu wajib setop ya seharusnya berhenti. Untuk kecelakaan di perlintasan liar juga di luar tanggung jawab kami. Kenapa membuat perlintasan ilegal? Kenapa lewat di jalur itu?

T: Bagaimana dengan perlintasan sebidang, apakah mendesak untuk segera membangun flyover dan underpass?

TH: Ya, kami sudah sampaikan bahwa itu perlu dibangun. Kejadian ini (tragedi Bintaro II) membuktikan bahwa ada perlintasan sebidang itu sangat berbahaya. Sampai ada tujuh nyawa yang hilang seperti ini sangat menyedihkan.

T: Apa ada pengaruhnya antara keberadaan perlintasan sebidang dengan operasi KRL?

TH: Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan operasi kereta. Ada flyover atau tidak, kereta tetap jalan. Kami sudah ada mekanisme dan peraturan supaya kereta berjalan dengan aman. Dalam Undang-undang Perkeretaapian, perjalanan kereta api harus selalu didahulukan.

Dalam menentukan frekuensi perjalanan, kami juga tidak memperhitungkan kemacetan yang timbul di perlintasan sebidang. Pertimbangan kami hanyalah beban listrik aliran atas (LAA) karena menanggung sekian banyak perjalanan kereta. Kalau kemudian lalu lintas di sekitarnya menjadi macet, itu konsekuensi.












Advertising
Advertising






T: Proses perbaikan pascakecelakaan Senin lalu bagaimana?






TH: Tiang listrik aliran atas kemarin roboh, tetapi sudah bisa berjalan. Kereta sudah bisa berjalan (melintas di lokasi kecelakaan) sejak (Selasa, 10 Desember 2013) jam 11.WB. Kedua jalur kereta sudah bisa digunakan dengan kecepatan 70 kilometer perjam. Tetapi memang jadwal pengangkutannya belum normal karena praktis ada satu rangkaian yang tidak bisa digunakan karena kabin masinisnya rusak.

T: Kapan bisa normal?

TH: Kami harap bisa normal setelah rangkaian seri 205 yang baru didatangkan dari Jepang beroperasi. Rencananya mulai dioperasikan 15 Desember di lintas Bogor-Kota dan Bogor-Tanah Abang.

Tadinya kedua rangkaian 205 yang sudah siap akan dioperasikan di Bogor. Namun, karena kejadian ini kami sedang mengevaluasi apakah bisa digunakan untuk lintas Serpong. Kami masih menilai apakah listrik aliran atas dan wesel di sana siap untuk mengoperasikan kereta 205.

Rangkaian ini kan terdiri dari 10 kereta, jadi memerlukan listrik yang lebih besar meskipun satu keretanya tetap standar, membutuhkan listrik 1.500 volt dc. Jarak antara ujung stasiun dengan wesel untuk berpindah jalur juga harus lebih panjang karena ini dua gerbong lebih panjang dibandingkan dengan kereta yang lama.

T: Apakah sudah ada hitungan kerugian akibat kecelakaan ini?











TH: Belum ada. Kalaupun ada, kerugian materil itu kecil sekali dibandingkan dengan tujuh nyawa yang hilang. Kami tidak mau menghitung-hitung kerugian dalam suasana duka seperti ini. Biar kita hormati korban yang meninggal dalam kecelakaan ini.

T: Sudah ada pembicaraan dengan Pertamina?

TH: Belum, sekarang kami fokus membereskan keperluan korban.

T: Uang santunan?

TH: Dari Jasa Raharja Rp 25 juta untuk setiap korban meninggal. PT KAI dan PT KCJ memberi santunan Rp 80 juta untuk pegawai kami dan Rp 40 juta untuk penumpang yang meninggal.







ANGGRITA DESYANI

BeritaTerkait:
INFOGRAFIS Kronologi Tragedi Bintaro
FOTO Sopir Truk Tragedi Bintaro Dirawat di RSPP
FOTO Bentuk Truk Tangki Usai Tertabrak KRL di Bintaro
Mengapa Masinis Kereta Bintaro Tak Mengerem?

Berita terkait

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

2 jam lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

4 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

6 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

6 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

7 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

7 hari lalu

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?

Baca Selengkapnya

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

7 hari lalu

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

Unggahan rekrutmen Management Trainee oleh PT KAI mengundang perdebatan warganet terkait IPK minimal 3.5 hingga sertifikat TOEL minimal bernilai 500

Baca Selengkapnya

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

8 hari lalu

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

Sarat masuk PT KAI dengan IPK 3.5 dan TOEFL 500 mendapat kritik dan sorotan publik. Untuk posisi apa setinggi itu? Ketahui jenis-jenis TOEFL?

Baca Selengkapnya

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

9 hari lalu

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)

Baca Selengkapnya

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

10 hari lalu

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

PT KAI angkat bicara menyusul insiden kecelakaan lalu lintas antara KA Rajabasa (KA PLB S12A) relasi Tanjungkarang - Kertapati dengan bus kemarin.

Baca Selengkapnya