Sopir truk tangki BBM, Chosimin dirawat di RSPP, Jakarta, Selasa (10/12). Senin (9/12), KRL Jurusan Serpong - Tanah Abang menabrak truk Pertamina yang diduga menyerobot palang perlintasan di Jalan Raya Bintaro Permai, Ulujami. TEMPO/Linda Hairani
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Pusat Pertamina masih menangani 11 pasien korban Tragedi Bintaro II hingga hari ini, Rabu, 11 Desember 2013. Kecelakaan antara kereta komuter dan truk pengangkut Premium tersebut menewaskan delapan orang dan melukai puluhan lainnya.
"Sebanyak 11 pasien masih rawat inap, tiga sudah pulang," ujar Kepala Manajemen Bisnis RS Pusat Pertamina, Indra Maulana, Rabu, 11 Desember 2013. Indra menambahkan, biaya perawatan seluruh pasien itu semua ditanggung oleh pihak PT Pertamina.
Dari 11 pasien tersebut, dua orang mengalami luka bakar terparah dengan tingkat luka 30 persen. Adapun seorang pasien lainnya menderita patah tulang selain luka bakar. "Kami sudah melakukan tindakan medis. Kondisinya stabil," ujar Indra lagi.
Dua dari 11 pasien yang masih dirawat di RS Pusat Pertamina adalah sopir dan kernet truk tangki BBM, Chosimin dan Mudjiono. Keduanya menderita luka bakar masing-masing 10 dan 25 persen.
Pasien lainnya adalah Aslinda Safrial, Ariana Melianda, Uswatun Hasanah, Rachmat Arifandi, Dewi Sartika, Tuti Nurbaiti, Renita, dan Saadah.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.