Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Semanggi, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Sekretaris Daerah merangkap Asisten Bidang Pembangunan, Wiriyatmoko, mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya menargetkan penambahan ruang terbuka hijau sebanyak 6 persen dalam Perda Rencana Detail Tata Ruang. Saat ini Jakarta baru memiliki RTH sebanyak 10 persen dari luas wilayahnya.
"Target 16 persen itu sampai 2030," ujar Wiriyatmoko ketika ditemui setelah Rapat Paripurna Pengesahan Perda Rencana Detail Tata Ruang di Gedung DPRD, Rabu, 11 Desember 2013.
Namun, target itu hanya berasal dari Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, masih ada lagi 14 persen RTH yang akan diperoleh dari pihak swasta. "Pembangunan gedung tinggi, tidak semua lahannya bisa dibangun. Maksimal yang bisa dibangun hanya 40 persen, 60 persennya lagi untuk taman," ujar Wiriyatmoko.
Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, mengatakan penambahan 6 persen RTH selama 30 tahun pun sudah cukup merepotkan. "Menambah 1 persen saja itu sekitar 8 sampai 10 kali luas Monas," ujar Yayat ketika dihubungi, Rabu, 11 Desember 2013.
Menambah RTH dari lahan publik, menurut dia, memang sulit dilakukan karena tak banyak lahan menganggur di Jakarta. Selain itu, harga tanah pun sudah sangat mahal.
