Aktivis yang peduli terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak melakukan aksi di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (29/1). Mereka menuntut adanya perhatian lebih dari pemerintah dan elemen masyarakat terhadap kejahatan seksual pada anak dan perempuan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak), Arist Merdeka Sirait, meminta Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menjadikan Jakarta Timur sebagai kota layak anak. Hal itu, kata Arist, untuk menurunkan angka kekerasan seksual pada anak yang saat ini tertinggi di wilayah Jakarta Timur.
"Jokowi harus mencanangkan Jakarta Timur menuju kota layak anak, agar kasus kekerasan seksual di Jakarta Timur dapat diminimalisir," kata Arist kepada Tempo, Senin, 16 Desember 2013.
Arist menjelaskan dengan dijadikan Jakarta Timur sebagai kota layak anak, maka semua program di setiap RT dan RW akan peduli pada kasus kejahatan seksual pada anak. "Seperti di Jakarta Utara yang sekarang sudah jadi kota layak anak, semua program di wali kota, kelurahan, atau kecamatan memprioritaskan kasus kekerasan anak," ujarnya.
Kota layak anak, Arist melanjutkan, menggerakkan masyarakat untuk sadar dan peduli bahwa anak menjadi prioritas yang harus dijaga. "Semua elemen masyarakat akan terlibat di dalam itu. Saya minta segera Gubernur menjadikan Jakarta Timur kota layak anak karena situasinya saat ini sudah darurat," kata Arist.