TEMPO.CO, Jakarta - Dwi Apriani, alias Moza, 22 tahun tewas gantung diri di kamar kosnya di Jalan Kayumas Tengah RT 10 RW 04 Nomor 134, Pulogadung, Jakarta Timur. Pekerja tempat hiburan karaoke di bilangan Kelapa Gading itu tewas mengenaskan dengan seutas selendang berwarna biru di kamar mandinya.
Lia, 24 tahun, salah satu teman korban, menuturkan sebelumnya Moza juga pernah berupaya melakukan bunuh diri. Tak hanya sekali, tapi berulang kali.
"Yang saya ingat dia pernah mencoba meloncat dari lantai 3 kosan. Selain itu, juga pernah mencoba menyayat urat nadi dia memakai pecahan gelas," ujar penyanyi di pesta pernikahan tersebut di lokasi kejadian, Senin, 30 Desember 2013. Menurut dia, Moza kerap hendak membunuh dirinya sendiri ketika sedang depresi.
Ia mengatakan Moza sudah menikah sebelumnya dan mempunyai dua orang anak berumur 5 tahun dan 2 tahun. Namun, ia sudah bercerai beberapa tahun lalu. Kedua anaknya, kata dia, tinggal di rumah orang tua Moza di daerah Bogor.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto mengatakan pihaknya masih mendalami motif bunuh diri Moza.
"Kami sedang dalami temuan yang ada di tempat kejadian perkara agar bisa diketahui latar belakang terjadinya peristiwa gantung diri tersebut," katanya di tempat kejadian.
Saat ini, kata dia, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasilnya, tak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
ERWAN HERMAWAN
Berita Terpopuler
Lukaku Bawa Everton Tekuk Southampton 2-1
Apa Tanggapan Jokowi Soal 5 Capres Alternatif?
Setumpuk Derita Aurelie Selama Kawin Lari
Mourinho Tak Kaget Jika Liverpool Kalahkan Chelsea
Berita terkait
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
1 jam lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKeluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas
1 hari lalu
Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPenyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri
1 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA
Baca SelengkapnyaCerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA
1 hari lalu
Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya
Baca SelengkapnyaKeluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua
1 hari lalu
Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.
Baca SelengkapnyaKapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri
1 hari lalu
Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.
Baca SelengkapnyaPengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi
2 hari lalu
Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.
Baca SelengkapnyaPolda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021
2 hari lalu
Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.
Baca SelengkapnyaBrigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya
2 hari lalu
Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.
Baca SelengkapnyaIPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri
2 hari lalu
IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.
Baca Selengkapnya