Kondisi tanggul Latuharhary yang miring sepanjang 30 meter di Banjir Kanal Barat (BKB), Jakarta (26/12). Miringnya tanggul ini diakibatkan tergerusnya lapisan tanah di bawah tanggul tersebut yang pernah jebol dan merendam kawasan Thamrin pada Januari 2013 lalu. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan problem penertiban di sisi tanggul bukan hanya soal permukiman penduduk.
"Memang bukan hanya masalah rumah, ada juga yang dipakai parkiran mobil atau pedagang kaki lima," kata Jokowi, sapaan akrabnya, saat ditemui di kantor Balai Kota pada Selasa, 31 Desember 2013.
Sebelumnya, tanggul di Jalan Administrasi Negara I, Tanah Abang, Jakarta Pusat longsor pada pagi hari ini. Akibat insiden tersebut, empat mobil yang diparkir di sisi tanggul tercebur ke dalam sungai.
Jokowi mengatakan, penyelesaiannya tidak bisa dilakukan secara instan. "Nanti satu-satu diselesaikan," kata Jokowi.
Tanggul diduga jebol akibat menumpuknya penutup gorong-gorong di dekat tanggul. Sisi tanggul Sungai Ciliwung yang melintasi Banjir Kanal Barat tersebut diketahui memang merupakan lokasi parkir kendaraan roda empat milik warga sekitar.
Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km
3 Januari 2023
Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km
Penjabat (Pj) Gubernur, Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI bersama Pemerintah Pusat terus menggenjot pembangunan tanggul pengaman pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Stage A di kawasan Pesisir Utara Jakarta.