Penjelasan Polsek Pamulang Soal Bom Buku

Reporter

Editor

Elik Susanto

Sabtu, 4 Januari 2014 06:54 WIB

Seorang Tim Gegana Polri berpakaian khusus mengamankan tas yang diduga berisi bom di jalan Teluk Betung kawasan Hotel Indonesia, Jakarta (12/06). Tim Gegana Polri membawa paket tas mencurigakan tersebut menyelidiki lebih lanjut mengenai motif teror bom. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Benda yang diduga bom buku di Perumahan Taman Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, tadi malam belum diketahui jenisnya. Namun oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya, barang tersebut sudah dihancurkan pada dinihari tadi.

Penemuan itu, menurut Wakil Kepala Polsek Pamulang Ajun Komisaris Tatang Syarif, sekitar pukul 22.30 kemudian dilaporkan warga ke polisi pukul 23.00 WIB. "Pelapornya seorang laki-laki ke Polsek Pamulang. Kami ketahui laki-laki tersebut adalah satpam di komplek Taman Kedaung," kata Tatang di tengah penghancuran benda diduga bom buku oleh Tim Gegana.


Setelah mendepat laporan, Tatang melanjutkan, Polsek Pamulang langsung datang ke lokasi. Oleh tim disimpulkan benar ada benda mencurigakan tergeletak di rumah H. Saleh Usman, yang di atasnya ada buku. "Benda tersebut memang terdapat rangkaian kabel, jam, dan lampu," kata Tatang.


Dari ciri-ciri tersebut Polsek Pamulang segera menghubungi Tim Gegana Polda Metro Jaya. Sekitar pukul 01.30 Tim Gegana datang dengan menggunakan mobil dan membawa peralatan untuk menghancurkan benda tersebut.

MUHAMMAD KURNIANTO

Berita Terpopuler
Ucapan Baasyir Soal JIL sampai Presiden Kafir

Pindah ke PDIP? Ahok Menjawab Santai

Jubir Baasyir Anggap Kapolri Tak Paham Tadzkirah

Cara Teroris Himpun Dana untuk Bom

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya