TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi PPP DPRD DKI, Maman Firmansyah, mengatakan RAPBD DKI Jakarta 2014 harus diketuk palu pada pertengahan Januari. "RAPBD 2014 harus diketuk palu pertengahan Januari," kata Maman saat ditemui Tempo di ruang kerjanya di gedung DPRD DKI, Kamis, 9 Januari 2014.
Dia mengatakan, target itu harus dilakukan agar proses pembangunan di Jakarta tidak terganggu. Lebih jauh dia mengaku prihatin atas molornya pengesahan RAPBD 2014 yang semestinya kelar akhir tahun lalu.
Menurut Maman, yang juga Ketua Komisi C DPRD DKI, molornya pengesahan itu harus jadi bahan koreksi. Sebab, pengajuan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) yang dilakukan pemerintah tidak tepat waktu. ABT, kata dia, mestinya diajukan pada Juni, ternyata Pemerintah DKI melakukannya pada Oktober. "Ini jelas berpengaruh pada pembahasan di DPRD," kata dia.
Maman mengakui keterlambatan ini bakal mempengaruhi SKPD dalam menjalankan programnya. Apalagi, meski disahkan pada pertengahan Januari, dia memperkirakan proses lelang anggaran baru bakal dilakukan pada Maret. Sebab, setelah diketuk palu, APBD yang disahkan itu harus diajukan ke Kementerian Dalam Negeri untuk diteliti. Proses itu memakan waktu kira-kira satu bulan.
Terkait sinyalemen adanya praktek 'bagi-bagi kaveling' atas kemoloran pengesahan RAPBD, Maman berujar singkat, "Saya kira tidak juga. Kalau ada, itu kan pribadi-pribadi. Kalau fraksi tidak mungkin melakukannya."
AMIRULLAH
Berita terkait
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda
11 hari lalu
Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?
27 hari lalu
Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?
Baca SelengkapnyaJelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini
58 hari lalu
Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAPBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun
18 Februari 2024
Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.
Baca Selengkapnya5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan
7 Februari 2024
Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial
6 Februari 2024
Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD
20 Januari 2024
Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah
18 Januari 2024
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).
Baca SelengkapnyaGibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya
18 Januari 2024
Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres
17 Januari 2024
Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.
Baca Selengkapnya