Proyek Taman Ismail Marzuki Dihentikan DPRD

Reporter

Editor

Kamis, 6 Januari 2005 04:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Proyek pembangunan kompleks kesenian di Taman Ismail Marzuki (TIM) tidak lagi mendapat subsidi dari Pemerintah DKI. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI memutuskan mengalihkan anggaran ini untuk mengembangkan Museum Wayang.Ketua Komisi E DPRD Dani Anwar menyatakan, sebenarnya ada usulan pada anggaran tahun 2005 sebesar Rp 22 miliar untuk untuk proyek pembangunan ini. Tapi, menurut Dani, Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI tidak menjelaskan penggunaan anggaran ini. “Akhirnya, ya, kita alihkan ke program yang lain,”kata Dani.Menurut Dani, sebagian dari anggaran Rp 22 miliar itu akan digunakan untuk mengembangkan Museum Wayang. Sisanya, dibagi untuk program kegiatan lain di Dinas Kebudayaan DKI. “Keputusan ini sudah disetujui oleh Kepala Dinas Kebudayaan,”ujar Dani.Proyek pembangunan kompleks kesenian, menurut Dani, sudah memakan anggaran sejak tahun 1999. Hingga tahun 2004 kemarin, proyek ini sudah memakan dana Rp 172 miliar. Terakhir, dalam anggaran tahun 2004 kemarin, proyek ini mendapat jatah anggaran sebesar Rp 77 miliar. Proyek pembangunan kompleks kesenian di TIM baru akan mendapat jatah anggaran, jika Dinas Kebudayaan sudah menentukan besar anggaran total untuk proyek ini. Karena itu, dibutuhkan peraturan daerah tentang pembangunan kompleks ini. “Anggaran akan dilanjutkan jika peraturan daerah tentang TIM sudah dibuat,”katanya. Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Ratna Sarumpaet mengaku kaget dengan kabar penghentian subsidi ini. “Saya tidak terima,” kata Ratna. Alasannya, proyek ini sudah mendapat persetujuan dari Pemerintah DKI sejak dari awal. “Lagipula, Gubernur Sutiyoso mendukung proyek ini,”ujar Ratna.Menurut Ratna, awalnya proyek pembangunan kompleks TIM menjadi bagian dari rencana besar mengembangkan kompleks kesenian ini. Tapi, para seniman yang bergiat di TIM keberatan dengan rancangan Pemerintah DKI, yang juga ingin mengembangkan hotel dan pusat hiburan di kompleks ini. Akhirnya, pengembangan hanya dilanjutkan untuk membangun gedung kesenian untuk kegiatan teater dan musik. Rencana ini sudah dibahas oleh Dinas Kebudayaan DKI dengan para seniman. Karena itu, dia menuntut pejabat dinas yang terlibat dalam pembicaraan pembangunan proyek untuk bertanggung jawab. “Proyek ini sudah jelas, dan menjadi amanat Gubernur Sutiyoso,”ujar Ratna. Pembahasan anggaran tahun 2005 sendiri baru akan diputuskan pada Kamis ini. Penetapan ini mundur dari jadwal 31 Desember tahun kemarin.Multazam

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Sutiyoso Tidak Setuju Gubernur Ditunjuk Presiden: Sarat Kepentingan Politik

10 Desember 2023

Sutiyoso Tidak Setuju Gubernur Ditunjuk Presiden: Sarat Kepentingan Politik

Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso turut angkat suara soal klausul gubernur ditunjuk presiden yang termaktub dalam RUU DKJ.

Baca Selengkapnya

Daftar Jenderal di Barisan Timnas AMIN: Ada Oegroseno, Sutiyoso, Hingga Edy Rahmayadi

24 November 2023

Daftar Jenderal di Barisan Timnas AMIN: Ada Oegroseno, Sutiyoso, Hingga Edy Rahmayadi

Daftar purnawirawan jenderal TNI dan Polri di barisan Timnas AMIN.

Baca Selengkapnya

Daftar Lengkap Timnas AMIN, Ada Sutiyoso hingga Japto

22 November 2023

Daftar Lengkap Timnas AMIN, Ada Sutiyoso hingga Japto

Timnas AMIN mengumumkan daftar terbaru susunan lengkap tim suksesnya. Ada nama Sutiyoso

Baca Selengkapnya

Eks Kepala BIN dan Gubernur DKI Sutiyoso Jadi Wakil Dewan Penasihat Timnas AMIN, Ini Profilnya

22 November 2023

Eks Kepala BIN dan Gubernur DKI Sutiyoso Jadi Wakil Dewan Penasihat Timnas AMIN, Ini Profilnya

Sutiyoso resmi jadi Wakil Dewan Penasihat Timnas AMIN, berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Sutiyoso Masuk Jajaran Timnas AMIN

16 November 2023

Sudirman Said Sebut Sutiyoso Masuk Jajaran Timnas AMIN

Pengumuman lengkap struktur Timnas Amin dilakukan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sowan Bersama Purnawirawan, Anies Baswedan Sebut Dalami Gagasan Perubahan

6 Oktober 2023

Sowan Bersama Purnawirawan, Anies Baswedan Sebut Dalami Gagasan Perubahan

Anies Baswedan menerima sejumlah purnawirawan TNI-Polri di kediamannya. Membicarakan gagasan perubahan.

Baca Selengkapnya

Sutiyoso Kunjungi Rumah Cak Imin, Politikus PKB Bilang untuk Silaturahmi

21 September 2023

Sutiyoso Kunjungi Rumah Cak Imin, Politikus PKB Bilang untuk Silaturahmi

Cak Imin adalah bakal calon wakil presiden yang dipinang Partai Nasdem untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya