Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan tidak pernah menyebarkan pengumuman yang menyebutkan jebolnya tanggul Ciliwung akibat banjir Jakarta, sehingga Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman terendam. "Itu orang kalo mau fitnah suruh belajar sama saya dulu," kata Ahok, sapaan akrabnya, saat ditemui di kantornya hari ini.
Ahok mengatakan Sungai Ciliwung tidak punya tanggul sehingga apa yang disebut dalam pesan berantai bahwa kebanjiran akan melanda Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman tidak mungkin terjadi. "Ciliwung mana ada tanggul? Fitnahnya, kok, bego banget?" kata Ahok.
Ini merupakan pernyataan langsung Ahok atas isu jebolnya tanggul Ciliwung. Ahok juga sudah menanggapi pesan palsu itu via Blackberry Messenger milik pribadinya, segera setelah pesan itu muncul. Isi pesan Ahok yang diterima Tempo adalah sebagai berikut: "Broadcast message yg menyebutkan thamrin-sudirman akan banjir krn tanggul dibuka adalah tidak benar. Mohon jgn menyebarkan BM tsb."
Isi pesan berantai palsu yang mencatut nama Wakil Gubernur adalah sebagai berikut: "Pagi ini pemprov DKI Jakarta, sesuai instruksi bpk AHOK, meminta maaf kpd warga Jakarta, karena tanggul ciliwung pagi ini tgl 15 Januari 2013 pukul 9.30, terpaksa dibuka kembali, karena sudah tidak kuat menahan tekanan air yang datang dari arah bandung & bogor. Mohon warga jakarta untuk segera siaga 1. Air akan datang sekita 4 jam stlh tanggul dibuka. Ini dilakukan pemprov untk menanggulangi agar banjir tidak semakin ber-larut2. Warga jakarta yang berada daerah thamrin, sudirman, pengadegan, gatot subroto, dan daerah sekitarnya, mohon untk segera cari posko aman, mohon yang sudah terima pesan ini, langsung infokan ke saudara2 yang lain agar lebih siaga, terima kasih."