Banjir Jakarta Dipicu Sistem Drainase yang Buruk  

Reporter

Kamis, 23 Januari 2014 19:43 WIB

Banjir menganggu arus lalu lintas yang akan memasuki GerbangTol Cempaka Putih di derah Pulomas, Jakarta, Selasa (15/1). Banjir disebabkan buruknya drainase sehingga tidak dapat menampung air yang turun sejak Selasa dinihari. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang melanda Jakarta tidak dapat dilepaskan dari buruknya kualitas sistem drainase. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudi Siahaan, sebagian besar saluran drainase jalan di Jakarta kelebihan kapasitas.

Penyebabnya karena Jakarta tidak mempunyai sistem pembuangan air limbah. "Faktanya, sebagian air rumah tangga, air cucian, mandi, dapur, dan limbah dibuang ke situ (drainase)," katanya dalam konferensi pers di kantor Dinas PU, Jatibaru, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Januari 2014.

Saat ini, Manggas memaparkan, sistem pembuangan air limbah di Jakarta baru 3 persen, di Setiabudi dan Kuningan. Dengan demikian, Manggas melanjutkan, ketika hujan turun, air tidak dapat tertampung drainase. "Bergabung menjadi over floaded," tutur Manggas. (Baca: Vietnam Tawarkan Investasi Pengolahan Limbah Air)

Selain belum adanya sistem pembuangan air limbah, Manggas menyebutkan, banyaknya utilitas di drainase juga menjadi penyebab saluran air itu tidak berfungsi. "Saluran banyak utilitas milik PLN, Telkom, dan PAM, sehingga luas daya tampung berkurang. Belum lagi masuk lumpur dan sampah," ujarnya.

Apalagi, Manggas meneruskan, utilitas-utilitas tersebut ditaruh tidak sesuai dengan ketentuan kedalaman sekitar 1,3 meter. "Fakta di lapangan ada yang 60 sentimeter, bahkan 20 sentimeter," tutur Manggas. "Akan kami perbaiki sesuai dengan ketentuan yang ada."

Manggas mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait utilitas yang kedalamannya tidak sesuai ketentuan. Perusakan infrastruktur negara akan dilaporkan kepada kepolisian. "Diancam sanksi pidana," tutur Manggas.

SINGGIH SOARES




Berita Terpopuler
Empat Petugas Busway Cabuli Penumpang
Jurus Tiga Baskom Ahok Jika Sodetan Ditolak
Banjir dan Sodetan, Tangerang Undang Jokowi dan Ahok
Jokowi: Sodetan Cisadane Bukan Memindah Banjir

Berita terkait

RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

12 Mei 2022

RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Sector Ministers Meeting (SMM) air dan sanitasi 2022 yang akan dilaksanakan pada 18-19 Mei 2022 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Garap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan

28 Juni 2019

Garap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan

Perum Jasa Tirta II bekerja sama dengan Korea Water Resources Coperation (K-Water) dalam bidang pengelolaan sumber daya air di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Lindungi Sumber Air, Tiga Kementerian Teken Kerja Sama

10 Oktober 2017

Lindungi Sumber Air, Tiga Kementerian Teken Kerja Sama

Tiga kementerian menandatangani kerja sama untuk melindungi dan mengoptimalkan sumber air lewat fungsi situ, danau, embung, dan waduk (SDEW).

Baca Selengkapnya

Penuhi Kebutuhan Air Kota Tarakan, PU Bangun Embung dan Pipa Sepanjang 11 Kilometer

1 Oktober 2017

Penuhi Kebutuhan Air Kota Tarakan, PU Bangun Embung dan Pipa Sepanjang 11 Kilometer

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun dua embung baru yakni Embung Rawasari dan Embung Indulung.

Baca Selengkapnya

50 Juta Warga Pakistan Terancam Teracuni Arsenik

24 Agustus 2017

50 Juta Warga Pakistan Terancam Teracuni Arsenik

Pemerintah Pakistan sangat menaruh perhatian terhadap meningkatnya ancaman racun arsenik yang ditimbulkan dari sumber air.

Baca Selengkapnya

Warga Untung Jawa Ogah Minum Hasil Penyulingan Air Laut

12 Agustus 2017

Warga Untung Jawa Ogah Minum Hasil Penyulingan Air Laut

Lurah Pulau Untung Jawa Ade Slamet mengatakan warga pulaunya enggan mengkonsumsi air minum hasil penyulingan air laut menjadi air tawar.

Baca Selengkapnya

Penyulingan Air Pulau Untung Belum Maksimal, Ini Alasan PAM Jaya  

12 Agustus 2017

Penyulingan Air Pulau Untung Belum Maksimal, Ini Alasan PAM Jaya  

Dirut PAM Jaya Erlan mengatakan instalasi penyulingan air ini masih milik Kementerian Pekerjaan Umum.

Baca Selengkapnya

Lurah Pulau Untung Jawa: Debit Air Suling Hanya 50 Meter Kubik  

12 Agustus 2017

Lurah Pulau Untung Jawa: Debit Air Suling Hanya 50 Meter Kubik  

Lurah Ade mengatakan warga dijanjikan air suling sebanyak 80 meter kubik per hari.

Baca Selengkapnya

Air Keran Pemukiman Tak Semuanya Steril dari Racun

31 Juli 2017

Air Keran Pemukiman Tak Semuanya Steril dari Racun

Air keran di pemukiman, tak semua steril dari racun yang berbehaya bagi tubuh.

Baca Selengkapnya