TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan cuaca buruk sebagai penyebab tenggelamnya roll on-roll off KM Sahabat. "Kapal beberapa kali oleng akibat ombak tinggi dan cuaca buruk hingga akhirnya kapal miring dan tenggelam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di kantornya, Senin, 27 Januari 2014.
Rikwanto mengatakan keterangan itu diperoleh dari beberapa orang saksi selamat. Kapal KM Sahabat dari PT Bukit Merapi Nusantara tujuan Bangka Belitung tenggelam pada Selasa, 21 Januari lalu. Rikwanto menuturkan hingga kini polisi dan tim SAR masih menyisir lokasi tenggelamnya kapal di sekitar Pulau Damar, sebelah timur Kepulauan Seribu.
Petugas di lapangan, kata dia, baru dapat mengandalkan laporan keluarga yang kehilangan anggotanya. Sampai saat ini sebanyak 130 orang korban selamat, sedangkan 16 orang lain dilaporkan hilang oleh anggota keluarganya. Sebelumnya polisi memperkirakan ada sembilan orang hilang. (Baca: KM Sahabat Karam, Korban Diperkirakan 9 Orang)
Selain memeriksa saksi, ujar Rikwanto, penyidik sedang memeriksa manifes guna mengetahui kesesuaian jumlah penumpang di kapal dan yang terdaftar di manifes. Dari pemeriksaan, kemungkinan penyebab lain mengenai kapal yang kelebihan muatan juga akan diketahui.
Cuaca buruk, kata Rikwanto, juga menjadi pertimbangan polisi untuk mendirikan pos penyelamatan di salah satu pulau di sekitar lokasi tenggelam. Tujuannya untuk memudahkan pencarian dan menghindari perjalanan bolak-balik ke Tanjung Priok. "Kami sedang mencari koordinat untuk memutuskan pendirian pos di pulau mana," kata dia.
Rikwanto mengatakan polisi telah memeriksa 10 orang saksi yang terdiri dari penumpang yang selamat dan keluarga yang kehilangan anggotanya. Ia berkata belum ada anak buah kapal yang dimintai keterangan karena mereka masih difokuskan untuk membantu pencarian korban. "ABK masih difokuskan untuk membantu pencarian," kata Rikwanto.
LINDA HAIRANI
Berita Terkait
Syahbandar : Masuk Laut Jakarta KM Sahabat Oleng
Kapal ke Bangka Karam, 130 Penumpang Selamat
Dua Penumpang Cahaya Sukron Belum Ditemukan
Kapal Motor Tenggelam, Dua Orang Tewas
Berita terkait
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
21 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAmerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun
25 hari lalu
Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
57 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaBegini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari
16 Februari 2024
Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.
Baca SelengkapnyaFilipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga
2 Februari 2024
Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina
Baca SelengkapnyaDebat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo
8 Januari 2024
Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.
Baca SelengkapnyaDebat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan
8 Januari 2024
Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.
Baca SelengkapnyaGanjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel
7 Januari 2024
Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.
Baca SelengkapnyaPutin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru
12 Desember 2023
Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.
Baca SelengkapnyaQatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel
27 Oktober 2023
Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel
Baca Selengkapnya