Keluarga Korban Penembakan di Hilton Tidak Ingin Berdamai
Reporter
Editor
Jumat, 14 Januari 2005 23:12 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Keluarga Yohanes Brachman Haerudy Natong (Rudi) korban penembakan di Fluid Club Hotel Hilton menegaskan tidak ingin berdamai dengan keluarga Adiguna Sutowo. ?Biarkan proses hukum berjalan dulu, kami tidak ingin perdamaian diawal-awal selagi proses hukum masih berjalan,? kata Gaudens Wodar salah seorang paman Rudi, disela acara Misa Arwah untuk Rudi di Gereja Hati Kudus, Kramat Raya, Jumat (14/1). Keluarga korban juga meminta agar pelaku penembakan dihukum seberat-beratnya. ?Agar kedepan tidak lagi terjadi Rudi-Rudi lain,? kata Gaudens. Ia juga mengatakan cukup senang dengan penyidikan perkembangan kasus Rudi. Menurutnya baru kali ini kasus seperti ini bisa cepat naik ke kejaksaan. Ini menurut dia karena derasnya tekanan masyarakat dan pers. Pada awalnya, katanya, pihaknya tidak yakin kasus yang menimpa keponakannya ini akan ditangani secara baik dan memenuhi rasa keadilan. Namun melihat perkembangan akhir-akhir ini khususnya cepatnya pelimpahan berkas perkara Rudi ke kejaksaan. Ia memiliki harapan bahwa kasus ini akan ditangani dengan baik.Setelah berada di Kejaksaan dia berharap kinerja Kejaksaan akan positif. Respon yang begitu besar dari masyarakat, maka pihaknya optimis kasusnya dapat diselesaikan dan memenuhi rasa keadilan. Sehingga jika ada yang ingin memain-mainkan kasus ini, menurut Godens adalah sebuah kenekatan dan menyepelekan rasa keadilan. Misa arwah yang diselenggarakan di Aula geraja Hati Kudus ini dihadiri ratusan jemaat dan teman-teman korban dari Universitas Bung Karno. Ketua Yayasan Universitas Bung Karno Rachmawati Soekarno Putri juga nampak menyempatkan diri hadir dalam misa kudus tersebut. Ramidi?Tempo