Kecelakaan Jalan Layang, Polisi Pasang Spanduk  

Reporter

Jumat, 31 Januari 2014 10:18 WIB

Polisi memberhentikan seprang pengendara sepeda motor saat razia pengendara sepeda motor yang melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu - Tanah Abang, Casablanca, Jakarta, (28/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo, mengatakan pihaknya telah memasang rambu lalu lintas untuk melarang pengendara motor melintas melalui jalan layang nontol Tanah Abang-Kampung Melayu. Tujuannya untuk mendidik pengendara motor agar lebih tertib berlalu lintas.

"Kami sudah memasang rambu ini di permulaan jalan layang dari kedua arah," kata Sambodo saat dihubungi, Jumat, 31 Januari 2014.

Pada Senin malam, 27 Januari 2014, kecelakaan di jalan layang nontol Tanah Abang-Kampung Melayu menewaskan Windawati yang sedang hamil tujuh bulan. Windawati tewas setelah suaminya, Faisal, menghindari razia sehingga mengemudikan motor di jalur yang berlawanan arus. (Baca juga: Ibu Hamil Tewas Akibat Suami Hindari Razia)

Sambodo menjelaskan larangan pengendara sepeda motor melintas melalui jalan layang sebenarnya sudah disosialisasikan sejak jalan layang dibuka. Namun, masyarakat kerap melanggar peraturan tersebut dengan alasan menghindari kemacetan yang terjadi di jalur normal.

Selain rambu, kata Sambodo, Direktorat juga memasang spanduk bertuliskan "Sepeda Motor Dilarang Masuk." Spanduk ini diharapkan dapat menegaskan larangan tersebut. Polisi dalam beberapa pekan ke depan juga akan berjaga di permulaan jalan layang untuk menghalau sepeda motor agar melintas di jalur normal.

Nantinya, Sambodo berujar, rambu dan penjagaan diharapkan dapat mengurangi angka pelanggaran dan penindakan bagi sepeda motor yang melintas. Sebagai gambaran, ia mengatakan Direktorat menindak 437 unit sepeda motor hanya dalam dua jam dalam razia yang dilakukan pada 30 Januari kemarin di jalan layang Tanah Abang-Kampung Melayu. "Semoga masyarakat menyadari pentingnya keselamatan," kata Sambodo.

LINDA HAIRANI

Berita lain:
Kecelakaan Jalan Layang, Korban Hindari Razia?
Ibu Hamil Tewas Akibat Suami Hindari Razia
Truk Pindad Terguling Murni Kecelakaan
Laporan Bawaslu Soal Pidana Pemilu Belum Lengkap
Taksi 'Bablas' ke Selasar Kantor Jokowi





Berita terkait

Christopher 'Outlander Maut' Dihukum Percobaan, Apa Kata KY?  

28 Agustus 2015

Christopher 'Outlander Maut' Dihukum Percobaan, Apa Kata KY?  

Komisi Yudisial akan mempelajari putusan percobaan untuk Christopher, pengemudi Outlander yang terlibat tabrakan maut di Pondok Indah.

Baca Selengkapnya

Christoper Dikenakan Pidana Bersyarat, Apa Artinya?

28 Agustus 2015

Christoper Dikenakan Pidana Bersyarat, Apa Artinya?

Pengamat hukum pidana dari Universitas Indonesia, Made Wierda, mengatakan hukuman pidana bersyarat kepada Christoper tidak tepat. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Tabrakan Pondok Indah, Jaksa Bakal Banding?

27 Agustus 2015

Kasus Tabrakan Pondok Indah, Jaksa Bakal Banding?

Christoper terbukti bersalah dalam kasus tabrakan maut di Pondok Indah. Namun ia tak menjalani hukuman, kecuali...

Baca Selengkapnya

Tabrakan Maut Pondok Indah, Christopher Divonis 1,5 Tahun

27 Agustus 2015

Tabrakan Maut Pondok Indah, Christopher Divonis 1,5 Tahun

Hakim menjatuhkan pidana bersyarat dan denda Rp 10 juta.

Baca Selengkapnya

Ekspresi Christopher Saat Dituntut 2,5 Tahun Penjara

5 Agustus 2015

Ekspresi Christopher Saat Dituntut 2,5 Tahun Penjara

Sidang tuntutan kasus tabrakan Outlander maut sempat tertunda karena Christopher stres.

Baca Selengkapnya

Christopher, Pengemudi Outlander Maut Dituntut 2,5 Tahun Penjara

5 Agustus 2015

Christopher, Pengemudi Outlander Maut Dituntut 2,5 Tahun Penjara

Christopher dianggap kooperatif selama persidangan.

Baca Selengkapnya

Christopher Menderita Maag, Sidang Ditunda Pekan Depan  

30 Juli 2015

Christopher Menderita Maag, Sidang Ditunda Pekan Depan  

Insiden kecelakaan yang melibatkan Christopher ini dikenal sebagai peristiwa tabrakan maut Pondok Indah.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Tuntutan Christopher Diundur

28 Juli 2015

Pembacaan Tuntutan Christopher Diundur

Persidangan Christopher dengan agenda pembacaan tuntutan diubah harinya menjadi Kamis, 30 Juli 2015.

Baca Selengkapnya

Ini Kesaksian Ali tentang Kecelakaan Maut Pondok Indah

4 Juni 2015

Ini Kesaksian Ali tentang Kecelakaan Maut Pondok Indah

Ali adalah rekan Christoper yang sempat ikut dalam mobil Mitsubishi Outlander putih. Saat bersama Christoper, Ali mengaku tak ada yang aneh.

Baca Selengkapnya

Keberatan Ditolak, Sidang Tabrakan di Pondok Indah Jalan Terus

25 Mei 2015

Keberatan Ditolak, Sidang Tabrakan di Pondok Indah Jalan Terus

Saksi dari jaksa masih misteri.

Baca Selengkapnya