Kemayoran dan Gelora Senayan Akan Jadi Hutan Kota

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 11:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kawasan Kemayoran dan Gelora Senayan yang saat ini masih dikelola Sekretariat Negara (Setneg), rencananya akan dijadikan kawasan hutan kota. Hal tersebut dapat terealisasi jika pengelolaan kawasan ini segera dikembalikan kepada Pemda DKI. Hal tersebut dikatakan Gubernur DKI Sutiyoso ketika memberikan sambutan dalam acara sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 63 tahun 2002 tentang Hutan Kota, di Gedung G lantai 22, kompleks Balaikota DKI, Kamis (9/1). Menurut Sutiyoso, di dua kawasan yang masih dibawah kekuasaan Setneg tersebut sudah tidak bisa lagi dibuat bangunan komersial, seperti hotel dan pusat perbelanjaan atau mall. Oleh sebab itu kalau kawasan ini sudah ditangan kita, akan kita hutan-kan lagi, untuk kawasan ruang terbuka hijau. Sekarang ini kan kawasan ini masih digondelin (dipegang-Red) Setneg, kalau Setneg kan profit oriented sedangkan kalau kita kan sudah pasti akan loss, karena kita masih punya sumber dana lain, kata gubernur. Sutiyoso menambahkan, ia akan segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk menetapkan kawasan-kawasan tersebut sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau hutan kota, sehingga sudah tidak dapat lagi dibangun bangunan di atasnya. Tapi untuk mengeluarkan SK itu kan ada konsekuensinya, kata dia saat dicegat wartawan usai acara tersebut. Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Pertanian DKI, Peni Susanti, dalam acara yang sama menambahkan, sebenarnya sudah dikeluarkan SK Gubernur DKI pada tahun 2002 yang lalu. SK ini telah menetapkan 85,7 hektar (Ha) kawasan di DKI, sebagai hutan kota, diantaranya kawasan Kemayoran seluas 4,6 Ha, Srengseng 15 Ha, Kampus UI 54,4 Ha, Waduk Sunter 8,2 Ha dan Halim Perdanakusuma 3,5 Ha. Sementara itu, kawasan hutan kota yang belum ditetapkan dengan SK seluas 115 Ha, meliputi kawasan Gelora Bung Karno (Senayan), Manggala Wanabakti, Waduk Pluit, Kebun Binatang Ragunan, Blok P, Arboretum Cibubur, Situ Rawadongkal, Mabes TNI, Kopassus Cijantung, dan hutan kota PT JIEP Pulo Gadung. Jadi total luas hutan kota di DKI hanya 200,7 hektar, ujar Peni. Seelain hutan kota, DKI sebenarnya memiliki kawasan yang digolongkan kawasan hutan. Kawasan hutan yang berupa daratan, memiliki luas total 430,45 Ha dan hutan di kawasan perairan seluas 108.045 Ha. Kawasan hutan di daratan ini terdiri dari Hutan Lindung Angke Kapuk 44,76 Ha, Suaka Margasatwa Muara Angke 25,02 Ha, Suaka Margasatwa Pulau Rambut 45 Ha, Cagar Alam Pulau Bokor 18 Ha, Taman Wisata Alam Angke Kapuk 99,82 Ha, Pulau Penjaliran barat dan timur 39,5 Ha, dan Lapangan Dengan Tujuan Istimewa (LDTI) seluas 158,35 Ha. Sementara, kawasan hutan di perairan adalah terdiri dari Taman Nasional laut kepulauan seribu seluas 108 ribu Ha dan Suaka Margasatwa Pulau Rambut 45 Ha. Luas kawasan hutan dan hutan kota di DKI itu, kata Peni, masih belum ideal, karena masih tergolong kecil (0,4 persen) dari total luas wilayah DKI. Idealnya, DKI minimal memiliki kawasan hutan seluas 10 persen dari luas wilayah-nya. Sedangkan untuk ruang terbuka hijau, seperti hutan kota dan taman kota, idealnya 13 persen. Ini kita targetkan dapat tercapai pada tahun 2010, kata Peni. Target 13 persen, ini kata Peni, termasuk rencana menjadikan kawasan Kemayoran dan Gelora Senayan menjadi kawasan Hutan Kota. Acara sosialisasi itu sendiri juga dihadiri sejumlah pejabat departemen Kehutanan (Dephut), seperti Inspektur Jendral Kehutanan Dephut, Siswanto, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Susmianto, Direktur Perlindungan Hutan RB Wiyono, dan Direktur Konservasi Kawasan Hutan Widodo S Pramono. (Dimas Adityo-Tempo News Room)

Berita terkait

Profil dan Bedah Kekuatan Guinea, Lawan Timnas U-23 Indonesia dalam Playoff Perebutan Tiket Olimpiade 2024

1 menit lalu

Profil dan Bedah Kekuatan Guinea, Lawan Timnas U-23 Indonesia dalam Playoff Perebutan Tiket Olimpiade 2024

Timnas U-23 Indonesia sudah mengakhiri kiprah di Piala Asia U-23 2024. Perjuangan selanjutnya melawan Guinea dalam playoff perebutan tiket Olimpiade.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

2 menit lalu

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 menit lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

14 menit lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Jadwal Indonesia vs Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024 Hari Ini, Berikut Susunan Pemain yang Dimainkan

27 menit lalu

Jadwal Indonesia vs Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024 Hari Ini, Berikut Susunan Pemain yang Dimainkan

Duel Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon akan mengawali pertandingan Indonesia vs Thailand di perempat final Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

43 menit lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

44 menit lalu

Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 tengah berlangsung hingga akhir bulan Mei. Setelahnya, peserta yang lolos bisa mengunduh sertifikat. Apa setelah itu?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

44 menit lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

47 menit lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

54 menit lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya