Kereta melintas dilokasi tertabraknya motor oleh kereta Senja Utama jurusan Jakarta-Solo di perlintasan kereta api Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman, Jawa Tengah, (23/1). Empat orang pengendara sepeda motor tewas dan satu orang kritis. Dambung Lamuara Djaja untuk TEMPO
TEMPO.CO , Jakarta:PT Kereta Api Indonesia akan mengantisipasi agar rel di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, tak lagi terendam banjir di musim hujan. Salah satu antisipasi PT KAI adalah dengan menambal tanggul Kanal Banjir Barat (KBB) yang berlubang. (baca:Ahok: Gimana Enggak Banjir Kalau Tanggul Dibolongi?)
Humas Daop I, Agus Komarudin menyatakan, tanggul KBB yang berlubang merupakan salah satu penyebab rel Stasiun Tanah Abang tergenang air. "Hujan beres, bocoran KBB ditambal," kata Agus di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Ahad 2 Februari 2014.
Jika tidak segera diperbaiki, Agus khawatir kasus jebolnya tanggul Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Januari 2013 lalu kembali terulang. "Kalau didiamkan akan melebar," kata pria 49 tahun itu. "Ini yang sedang kita upayakan."
Rel Stasiun Tanah Abang sempat terendam banjir dari 18-19 Januari 2014. Saat itu, ketinggian air mencapai delapan sentimeter. Sehingga, salah satu kereta Lintas Serpong-Tanah Abang hanya bisa berjalan sampai Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat.
Agus mengungkapkan, untuk mengurangi banjir pada saat itu, sedikitnya dikerahkan tiga pompa. Pompa-pompa itu diletakkan dijalur enam "Kami menyediakan tiga pompa dekat dengan batasan KBB. Langsung dilakukan penyedotan," ujar Agus.
Selain Stasiun Tanah Abang, rel di Stasiun Kampung Bandan terendam air akibat hujan dan banjir rob. Dua minggu yang lalu, kata Agus, jalur 1 dan 2 arah Angke sudah ditinggikan 15 sentimeter. "Angke-Kota juga sudah diangkat 15 sentimeter waktu banjir," kata Agus. (baca:Jokowi: Tanggul Bolong Sudah Dicor!)