Warga melihat derasnya aliran sungai Ciliwung di pintu air Manggarai, Jakarta, Selasa (15/1). Hujan yang mengguyur Jakarta dan Bogor, mengakibatkan meluapnya air sehingga merendam ratusan rumah dibantaran sungai Ciliwung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa pintu air Manggarai dalam posisi Siaga 3 akibat hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan ibukota pada Ahad 2 Februari 2014 malam.
Seperti dilansir BPBD DKI dalam cuitnya, Senin 3 Februari 2014 pukul 01.00 WIB, pintu air Manggarai berada pada posisi Siaga 3 dengan ketinggian permukaan air 780 centimeter.
Sedangkan pintu air Katulampa di posisi Siaga 3 dengan ketinggian permukaan air 80 centimeter dan Angke Hulu juga di posisi Siaga 3 dengan ketinggian permukaan air 160 centimeter.
Sebagian pintu air lainnya masih terpantau dalam kondisi normal atau Siaga 4, yaitu pintu air Depok 180 centimeter, Sunter Hulu 70 centimeter, Waduk Pluit 195 centimeter, Karet 480 centimeter, Pesanggarahan 100 centimeter, Cipinang Hulu 120 centimeter, Pulogadung 400 centimeter, Pasar Ikan 165 centimeter, dan Krukut Hulu 130 centimeter.
Sebelumnya, sejumlah lokasi yang dilanda banjir sudah surut pada Jumat sore (31/1) seperti kondisi banjir di Bukit Duri, Jakarta Selatan yang sudah surut.
Namun, operator pintu air Manggarai Dian Nurcahyo mengimbau kepada warga di sekitar Sungai Ciliwung untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak hujan karena belum stabil dan sewaktu-waktu bisa ada kiriman air dari hulu.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
