Birokrasi DKI Tak Bisa Ikuti Ritme Jokowi

Reporter

Rabu, 5 Februari 2014 04:44 WIB

Gubernur Jakarta Jokowi berbicara di depan wartawan dan masyarakat disaksikan Walikota Tangerang Arief Wismansyah, Bupati Tangerang Zaki Iskandar, dan Wakil Gubernur Banten Rano Karno, pada pertemuan yang membahas Sungai Cisadane di Tangerang, Banten, (25/1). TEMPO/Marifka Wahyu

TEMPO.CO , Jakarta:- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sangat hobi blusukan. Namun, hobi blusukannya ternyata tidak turun ke bawahannya. Pagi tadi, Jokowi—sapaan akrabnya-- melakukan inspeksi mendadak ke kantor Wali Kota Jakarta Barat. Tiba sekitar pukul 08.13, Jokowi hanya menemui beberapa orang petugas. Loket pelayanan pun tampak sepi dari pengunjung, hanya berisi 2-3 orang petugas.

Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Syahrial, mengatakan sudah mengintruksikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Kepala Daerah di masing-masing kota administrasi untuk mampu mengikuti ritme kinerja Jokowi dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. “Termasuk tepat waktu dan blusukan. Kalau enggak gitu mereka pasti ketinggalan, kasihan kan gubernur dan wakilnya,” kata Syahrial saat dihubungi Tempo, Senin 3 Februari 2014.

Menurut Syahrial, jika Kepala daerah dan staf atau pegawai PNS tidak mampu mengikuti ritme kerja Jokowi, silakan melepas jabatannya. “Kalau tidak sanggup tinggalkan jabatannya dan akan diganti yang lain,” ujarnya. “Mereka harus memberikan pelayanan sejak pagi, kalau datang saja terlambat, itu sudah tidak bisa ditolelir lagi.”

Evaluasi, kata Syahrial, sudah sering dilakukan. Namun, kenyataannya tetap saja banyak yang tidak bisa mengikuti kinerja Jokowi. “Evaluasi jalan terus, nanti akan ada evaluasi lagi dan akan ada yang diganti,” kata Syahrial tanpa mau menyebut siapa yang akan diganti.

Adapun Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Igo Ilham mengatakan perlu adanya evaluasi menyeluruh kepada perangkat kerja daerah. “Misalnya dari seribu PNS berapa yang terlambat, berapa yang tidak menjalankan tugas dengan semestinya. Jadi dievaluasi dulu, jangan kantor kosong misalnya di kantor Wali Kota Jakarta Barat, sudah diambil kesimpulan,” ujarnya.

“Biarkan BKD dengan tim analisis keadilannya bekerja, nanti dicari solusinya, missal terlambat karena banjir atau macet, solusinya gimana,” kata Igo.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

1 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

2 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

3 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

6 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

8 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

18 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

18 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

20 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

21 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya