Satpol PP Akan Tindak Tegas Pedagang Tanah Abang

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 22 Februari 2014 07:02 WIB

Pedagang kaki lima yang tidak mendapatkan jatah kios di blok G Tanah Abang mulai berjualan menggunakan mobil pribadi di sebuah lapangan kosong di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, (22/8). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengimbau kepada pedagang di Pasar Blok-G, Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk tidak kembali membuka lapak di sepanjang Jalan Jati Baru Raya. "Jika kedapatan para pedagang itu turun ke jalan lagi, maka kami tak segan menertibkan," kata Kukuh, di Balai Kota, Jumat, 21 Februari 2014.


Kukuh juga mengimbau kepada seluruh pedagang yang ada di Pasar Tanah Abang untuk tidak membuka lapak di bahu Jalan Haji Mas Mansyur dan sekitarnya. Hal ini disampaikannya sehubungan dengan kembali menjamurnya para PKL di kawasan Pasar Tanah Abang.


Kukuh mengatakan, pagi tadi, sekitar pukul 09.00, Satpol PP Tanah Abang menertibkan PKL di sekitar Jalan Jati Baru Raya atau tepat di depan Blok-G, Pasar Tanah Abang. Dalam penertiban itu, 100 anggota Satpol PP dikerahkan.


Operasi penertiban ini menciduk 78 lapak beserta barang dagangannya. Adapun PKL yang ditertibkan ini menjual berbagai jenis dagangan, mulai dari pakaian, dan perabotan rumah tangga. "Kami masih menyelidiki apakah mereka ini termasuk pedagang yang sudah punya kios di Blok-G atau bukan," ujar Kukuh. "Dan tetap masih akan kami proses."


Kukuh mengklaim, operasi penertiban ini dilakukan secara berkala. Dalam seminggu, kata Kukuh, sebanyak 3 kali dilakukan penertiban. "Dengan jadwal secara acak dan ditentukan oleh Kepala Satpol PP setempat."


Advertising
Advertising

Pantauan Tempo, Jumat sore sekitar pukul 17.00, meski usai ditertibkan, situasi Jalan Jati Baru masih dihinggapi beberapa pedagang kaki lima. Mereka menempati trotoar di sepanjang depan Stasiun Tanah Abang. Terlihat satu mobil Satpol PP dengan 5 anggotanya sedang bercengkrama satu sama lain.


Menanggapi hal ini, Kukuh mengklaim tidak bisa berbuat apa-apa. "Karena anggota kami yang sedang bekerja jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah pedagang meski lebih sedikit ketimbang sebelum ditertibkan tadi pagi, tapi mereka (pedagang) kan pasti teman-temannya banyak. Dan kami tidak mau mengambil resiko."


Adapun Kukuh mengklaim tetap optimistis penertiban PKL di Tanah Abang dan beberapa titik lainnya dapat berhasil atas kesadaran para pedagang sendiri.


REZA ADITYA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

28 hari lalu

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

49 hari lalu

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

Ekonom Celios tanggapi klaim Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas tentang geliat ekonomi Pasar Tanah Abang yang melebihi rata-rata.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

50 hari lalu

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

Pasar Tanah Abang pertama kali didirikan oleh Yustinus Vinck pada 1735.

Baca Selengkapnya

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

53 hari lalu

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

Pasar Tanah Abang di awal Ramadan ramai pengunjung. Namun, tak semua pemilik toko kebanjiran pembeli.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

58 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

18 Januari 2024

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

Pedagang di Little Bangkok Tanah Abang senang karena mendapatkan pelanggan baru yang membeli produknya secara eceran.

Baca Selengkapnya

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

10 November 2023

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

Sejumlah pedagang yang menyewa kios di Pasar Glodok, Jakarta Barat, mengeluhkan fasilitas yang disediakan oleh pengelola.

Baca Selengkapnya

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

10 November 2023

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

Pedagang Pasar Glodok mengatakan distributor kini menjual barang langsung ke konsumen lewat online shop dengan harga murah.

Baca Selengkapnya