Ahok Serahkan Semobil Dokumen Busway  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 10 Maret 2014 06:02 WIB

Wakil Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaha Purnama menyerahkan tumpukan dokumen yang berkaitan dengan pengadaan bus Transjakarta senilai Rp 1,5 triliun. “Semua dokumen perencanaan dan pengadaan untuk busway pada 2013,” kata Ahok, panggilan Basuki, seperti dikutip dari majalah Tempo edisi Senin, 10 Maret 2013. “Ada semobil Kijang datanya.”

Penyerahan data itu, menurut Ahok, bermula dari permintaan informasi oleh KPK beberapa hari sebelumnya. Wakil Gubernur memerintahkan anggota stafnya untuk memenuhi permintaan itu. Data segera didatangkan dari Inspektorat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta Dinas Perhubungan, pelaksana proyek pengadaan 656 bus untuk transportasi massal Ibu Kota.

Tumpukan dokumen itu diangkut dengan menggunakan troli. Troli tersebut mondar-mandir sebanyak lima kali di kompleks Balai Kota Jakarta, Senin sore pekan lalu, dari ruang kerja Ahok di lantai dua ke mobil yang ditumpangi dua petugas Komisi Pemberantasan Korupsi. (baca: Pengumpul Pasir di Garasi Bus Transjakarta)

Ketua Forum Warga Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan juga melaporkan dugaan korupsi dalam proyek pembelian bus gandeng, bus besar, dan bus sedang senilai Rp 1,5 triliun ini. Dia menuduh ada sejumlah indikasi kecurangan dan kolusi dalam proyek yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jakarta 2013 itu. “Misalnya, tender satu jenis barang dipecah dalam beberapa paket dengan harga yang berbeda-beda,” kata dia, Selasa pekan lalu. Ia menuduh ada potensi kerugian negara Rp 53,4 miliar.

Forum Warga Kota menilai, kejanggalan pemecahan paket tender itu terlihat pada pemenang pengadaan bus tunggal oleh PT Ifani Dewi. Pada satu paket, perusahaan ini mengajukan penawaran harga Rp 1,98 miliar--Rp 106,5 juta lebih mahal daripada harga pada paket lain. Padahal, perusahaan ini mengajukan bus Ankai pada dua paket tender itu.

Harga yang berbeda juga diajukan pemenang tender lain, yang menggunakan bus Ankai pula. Hampir semua perusahaan yang menggunakan bus merek itu, menurut Forum Warga Kota, mendapat surat pengangkatan dealer tak jauh sebelum tender dilaksanakan pada Juni 2013. Hal ini menandakan Ankai sudah tahu bakal memenangi tender, tapi memerlukan perusahaan lokal untuk mewakilinya.

Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan tim Divisi Pengaduan Masyarakat terus menyelidiki laporan dugaan korupsi proyek busway. “Kami terus mengumpulkan data untuk memperkuat laporan itu,” kata dia. Data itulah yang antara lain diambil pada Senin sore pekan lalu dari ruang kerja Wakil Gubernur.

Jobpie Sugiharto, Maria Rita Hasugian, Kartika Candra, Apriliani Gita Fitria, Ira Guslina

Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum


Berita terpopuler lainnya:
Tersangka Pembunuh Ade Sara Tertawa Saat Diperiksa, Pengacara Bingung
Faisal Basri: Kesalahan Boediono, Mau Jadi Wapres
Ternyata Ahok Bisa Disuap
Ahok: Saya Punya Ambisi Jadi Presiden
Jokowi Maju, Gerindra: Ahok Korban Politik

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

7 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

56 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya