TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebagian besar Rumah Sakit di Jakarta sudah memberlakukan pengobatan gratis bagi penderita demam berdarah dengue (DBD). "Tapi tetap saja ada yang nggak mau dirawat, walau gratis," kata Yatini, Humas RS Persahabatan Jakarta Timur ketika dihubungi Tempo lewat telepon, di Jakarta, Minggu (6/2).Ia mengaku pengobatan gratis itu sudah berlangsung satu minggu yang terdiri dari biaya perawatan, obat, laboratorium, pendaftaran, dan biaya pemasangan infus. "Pokoknya sekarang semua gratis," tambahnya. Sejak bulan Januari, kata dia, korban DBD di RS Persahabatan terus bertambah setiap harinya. "Biasanya per hari hanya ada 10 pasien, tapi sekarang bisa 20-25 pasien per hari," kata dia. Hari ini saja, menurutnya, ada 12 pasien yang 5 diantaranya harus di rawat inap. Namun, kata dia, tidak semua pasien DBD harus dirawat inap. "Kalau ada pasien DBD datang kami observasi, diinfus selama 4 jam. Kalau trombositnya naik, boleh pulang," katanya. Meski begitu pasien tersebut masih tetap berada dalam pengawasan RS. RS lain yang juga telah memberlakukan pengobatan gratis semenjak 1 Februari adalah RSU Budi Asih Jakarta Timur, dimana korban DBD tercatat ada 28 orang. nofi triana firman