Diprotes Nyapres, Jokowi Harus Beri Penjelasan  

Reporter

Senin, 24 Maret 2014 04:03 WIB

Calon Presiden PDI Perjuangan yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membuka obrolan ringan sebelum memulai kampanyenya di Bandar Lampung, Lampung (22/3). Jokowi dijadwalkan akan menjadi juru kampanye Pemilihan Legislatif PDI Perjuangan disejumlah kawasan diantaranya Lampung Tengah dan Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Joko Widodo akhirnya bisa melakukan kampanyenya setelah sempat batal karena tidak bisa cuti. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta: Pengamat Komunikasi Politik dari Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto mengatakan, Joko Widodo atau Jokowi harus memberikan penjelasan kepada semua orang, baik pendukung maupun yang tidak mendukungnya, mengenai keputusan Jokowi maju ke bursa calon presiden. "Dalam waktu dekat, Jokowi harus berbicara secara terbuka," katanya kepada Tempo, Minggu, 23 Maret 2014.

Belasan warga Cipinang Muara, Jakarta Timur, berdemonstrasi menolak majunya Jokowi menjadi presiden di perumahan mereka. Para demonstran yang terdiri dari laki-laki ini memakai daster dan menyampaikan orasi mengkritik keputusan Jokowi menuruti keinginan partainya, sehingga tidak memenuhi janji sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Memang gelombang penolakan terhadap pencapresan Jokowi akan tetap ada, kata Gun Gun. Tapi Jokowi diminta untuk tidak bersikap reaktif dan menanggapi semua orang yang mencibir keputusan dia. "Jokowi harus menyampaikan alasan kenapa dia mau maju jadi capres."

Menurut Gun Gun, ada dua hal yang harus dijelaskan Jokowi kepada semua warga Jakarta, terutama mereka yang menolak Jokowi nyapres. Pertama ialah soal tuduhan Jokowi haus kekuasan dan berambisi duduk di jabatan tertinggi. Kedua, soal tanggung jawab dia sebagai Gubernur DKI Jakarta, katanya meneruskan. "Bagaimana cara dia mempertanggungjawabkan sisa waktunya sebagai Gubernur?"

Sedangkan terkait dengan serangan dari lawan politiknya, Gun Gun menyarankan agar Jokowi memilah isu mana yang akan dia tanggapi. "Enggak usah semua, soal Batu Tulis, tuduhan dia hanya sebagai subordinat Megawati, itu biar partainya yang menjawab." Sebaiknya, Jokowi tetap bersikap tenang dan tidak melawan dengan sikap negatif, katanya lagi.

"Kalau reaksi Jokowi negatif malah buruk buat dia, bisa berbalik dan orang akan mencap dia jelek." (Baca juga: Umumkan Capres di Rumah Pitung Jadi Bumerang Buat Jokowi dan Dianggap Galak, Ahok: Apa Saya Kurang Lembut?)

PRAGA UTAMA


Berita Lainnya:
Hadiri Kampanye, Prabowo Muncul Pakai Helikopter
Video Bersama Ical Tersebar, Marcella Absen di WWF
PDIP: Kampanye Sarkasme Tak Mendidik Rakyat

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

23 menit lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

2 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

12 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

12 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

14 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

15 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

16 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

16 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

16 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

17 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya