Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan keterangan kepada wartawan terkait majunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi maju sebagai calon Presiden pada pemilu 2014 di Balaikota, Jakarta Pusat, Jakarta (14/3). Dalam keterangannya Ahok menyatakan siap menggantikan posisi Gubernur dan mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden dari partai PDI-P. ANTARA/Muhammad Adimaja
TEMPO.CO,Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan tidak takut dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah jika menjadi gubernur. "Sudah kayak presiden aja dimakzulkan," kata Ahok di Balai Kota, Senin, 24 Maret 2014. (Baca: Ahok Bantah Berseteru Dengan Haji Lulung)
Ahok juga mengatakan hubungannya dengan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPRD DKI Jakarta tidak pernah bermasalah. Sebelumnya, hubungan Ahok dengan kader PPP yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana, sempat memanas karena adanya penertiban pedagang kaki lima di Tanah Abang. Abraham Lunggana--biasa disapa Lulung--merasa tersinggung oleh pernyataan Ahok yang dia anggap terlalu keras. Hubungan mereka semakin memanas ketika dalam beberapa kali rapat paripurna Fraksi PPP memutuskan walkout. (Baca: Ahok Datangi Paripurna, Fraksi PPP Walk Out)
Pada Ahad, 22 Maret 2014, seusai kedatangan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali ke kampanye Partai Gerindra, sejumlah kalangan menduga bakal terjadi koalisi antara PPP dan Gerindra. Namun Ahok--yang diusung Gerindra dalam pemilihan Gubernur Jakarta--menolak hubungannya dengan Lulung baru membaik setelah Suryadharma datang ke kampanye Gerindra. (Baca:Prabowo: Hidup PPP, Hidup Indonesia Raya)