Kemendagri: Jokowi Tak Perlu Mundur dari Gubernur  

Reporter

Rabu, 26 Maret 2014 10:38 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mengusap air mata dan mencium bendera Merah Putih, seusai mengumumkan menjadi Capres PDIP, di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara, (14/3). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri menyatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak perlu mundur dari jabatannya saat menjadi calon presiden. Kepala Pusat Penerangan Kementerian, Didik Suprayitno, mengatakan Jokowi cukup mengajukan izin kepada Presiden saat hendak bertarung memperebutkan kursi RI-1. "Kalau izin diberikan, otomatis akan langsung non-aktif," ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa, 25 Maret 2014. (Baca: Jokowi Nyapres, Pilih Opsi Cuti atau Non-aktif?)

Sebelumnya, Jokowi menyatakan bakal maju sebagai calon presiden di Rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat, 14 Maret 2014. Ia mengatakan sudah diberi mandat oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk memperebutkan kursi RI-1. Dia pun menyatakan siap menerima mandat tersebut.

Didik mengatakan status non-aktif akan ditetapkan melalui Keputusan Presiden yang disampaikan oleh Kemendagri. Jokowi pun nantinya akan berhenti sementara sebagai gubernur hingga KPU menetapkan presiden dan wakil presiden sesuai pemilihan umum. Jika dinyatakan kalah, maka Jokowi akan otomatis kembali menjabat sebagai gubernur.

Jika menang, Jokowi diharuskan mendapat persetujuan dari DPRD DKI Jakarta untuk mundur sebagai sebagai gubernur. Dia pun menyatakan bisa saja pengunduran itu ditolak legislator Jakarta seperti yang dialami Prijanto, Wakil Gubernur Jakarta periode 2007-2012, yang tidak diizinkan mundur. "Kalau itu dinamika politiknya dan bukan hanya Jokowi, tapi seluruh kepala daerah," ujar dia.

Dia menyatakan tidak menutup kemungkinan bagi Jokowi mengundurkan diri dari sejak proses pencalonan presiden. Prosesnya pun sama, yakni harus melalui DPRD dan disetujui dalam Sidang Paripurna DPRD. Pengunduran diri itu pun akan secara otomatis berlaku sesuai tanggal pengesahan oleh DPRD dan Kemendagri. (Baca: Nyapres, DPRD: Jokowi Tak Perlu Mengundurkan Diri)

Sedangkan untuk cuti, Didik menyatakan belum pernah ada kepala daerah yang mengajukan cuti untuk waktu lama. Izin yang diberikan Kementerian pun paling lama diberikan kepada kepala daerah yang hendak melakukan ibadah naik haji atau umrah. "Itu juga tidak sampai satu bulan izinnya," kata dia. (Baca:Nyapres, UU Tak Haruskan Gubernur Jokowi Mundur)

Menurut dia, opsi yang bisa dilakukan Jokowi adalah mengajukan izin kepada gubernur. Setelah izin dan dinyatakan non-aktif, wakil gubernur akan ditunjuk sebagai pelaksana tugas gubernur. Hal itu untuk memastikan roda pemerintahan di Jakarta berjalan normal. "Izin sudah harus diajukan ke presiden minimal tujuh hari sebelum waktu pendaftaran calon presiden oleh KPU," ujarnya. (Baca: Sayap PKS Tolak Ahok Jadi Gubernur)

DIMAS SIREGAR


Berita Lainnya:
Ical: Kampanye Hitam Bikinan Orang Lemah
Di Rumah Gus Dur, Jokowi Sempat Bantu Angkat Kursi
Dokter Tentara Dikeroyok 9 Perwira TNI AU di Yogya

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

3 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

3 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

6 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

7 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

7 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

10 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

12 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya