Jalan yang rusak akibat direndam banjir, diperbaiki oleh pemerintah di Jl. Abdullah Syafei, Jakarta, (10/2). Proses perbaikan jalan yang membuat macet, membuat pengendara motor melintasi jalan tersebut sehingga kembali merusak jalan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Seksi Perencanaan Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Jalan Jakarta Barat, Agustio Seto, menargetkan peninggian ruas jalan rawan banjir ini selesai akhir April 2014. Perbaikan yang bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan ini termasuk pada jalan-jalan utama.
"Kami berharap dalam waktu dekat sudah rampung," kata Agustio di kantornya, Selasa, 2 April 2014. Agustio menjelaskan, selain proyek yang dikerjakan Kementerian, Pemerintah Kotamadya Jakarta Barat sedang memperbaiki kerusakan jalan yang bersifat darurat akibat banjir pada Januari dan Februari 2014. Jalan ditinggikan dengan cara pembetonan. (Baca: Pasca Banjir, Ribuan Titik Jalan di DKI Rusak)
Titik-titik jalan tersebut tersebar di beberapa daerah seperti Jelambar, Grogol, Petamburan, Kembangan, dan Duri Kepa. Ruas jalan di daerah tersebut rawan genangan saat hujan turun. Jalan permukiman termasuk karena ketinggiannya berbeda dengan jalan penghubung yang sudah lebih dulu dibeton. "Selanjutnya, peninggian juga di jalan-jalan kampung," kata dia.
Pantauan Tempo, perbaikan jalan masih berlangsung di beberapa tempat. Salah satunya, di Jalan Letjend. S. Parman. Perbaikan menyebabkan arus lalu lintas di jalur lambat jalan ini tersendat. Hal yang sama juga terjadi di Jalan Daan Mogot. Titik peninggian jalan di ruas jalan di depan gedung Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Jakarta Barat dan di ruas sebelum jalan yang Pesing. (Baca juga:Jokowi: JalanRusak Diperbaiki Siang-Malam)