TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berharap bisa bekerja sama dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang pelantikannya berlangsung pada Senin, 7 April 2014.
"Kerja sama terutama di bidang kemacetan dan banjir," kata Jokowi di Balai Kota, Senin 7 April 2014. "Karena terus terang aja, saya kira Pak Aria Bima, eh, Bima Arya ini sangat progresif." Jokowi mengaku sudah mengenal Bima Arya karena mereka adalah teman baik. (Baca juga: Didesak Mundur dari DKI-1, Jokowi: Itu Urusan Gue)
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya, resmi dilantik sebagai Wali Kota Bogor oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Pasangan Bima Arya-Usmar Hariman mendapat perolehan suara terbanyak pada pemilihan kepala daerah November tahun alu. Bima-Usmar meraih 33,14 persen suara mengalahkan pasangan inkumben Ruyat-Aim.
Adapun Aria Bima adalah politikus PDI Perjuangan yang menjadi anggota DPR selama dua periode, yakni 2004-2009 dan 2009-2014. Aria Bima menjabat Wakil Ketua Komisi VI, yang mengurusi BUMN, perdagangan, industri, koperasi, dan UMKM.
Setelah dilantik, Bima Arya mengatakan akan menegakkan pemerintahan yang bersih dan bebas praktek korupsi di Kota Bogor. "Agenda utama saya sebagai Wali Kota Bogor adalah penegakan pemerintahan yang bersih dan amanah. Korupsi adalah hukum kita nomor satu. Korupsi membuat rakyat sengsara. Korupsi membuat rakyat menderita. Uang rakyat harus kembali ke rakyat. Balai Kota haruslah amanah," katanya dalam pidato pertama sebagai Wali Kota Bogor.
ATMI PERTIWI | SIDIK PERMANA
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler:
Sebelas Pengamat AS Awasi Pemilu KBRI Washington
Sempurna! Steven Gerrard Menjadi Raja Penalti
Sebelum Jatuh, MH370 Lalui Wilayah Udara Indonesia
Berita terkait
Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
9 menit lalu
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik
35 menit lalu
Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club
Baca SelengkapnyaPermintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
48 menit lalu
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca SelengkapnyaPerjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024
3 jam lalu
Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.
Baca SelengkapnyaRagam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
4 jam lalu
Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh
11 jam lalu
Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan
12 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaNadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar
13 jam lalu
Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit
13 jam lalu
Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali
13 jam lalu
Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto
Baca Selengkapnya