KPAI Datangi Sekolah Korban Kekerasan Seksual

Reporter

Selasa, 15 April 2014 13:39 WIB

Sekjen Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait di Komisi VII DPR, Komp Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/1). Sepanjang tahun 2009 s/d awal 2010, pelanggaran hak anak meningkat yaitu 1.998 kasus, 62,7 % adalah kekerasan seksual. ANTARA/Yudhi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda, Selasa, 15 April 2014, mendatangi sekolah murid taman kanak-kanak yang menjadi korban pencabulan di Jakarta. "Kedatangan saya ke sini untuk meminta pihak sekolah bersikap kooperatif dengan kami dan polisi terkait dengan kasus pencabulan," katanya kepada wartawan.

Kemarin, kata Erlinda, KPAI telah mendapat laporan dari Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Kepolisian Daerah Metro Jaya perihal kasus pencabulan murid enam tahun di sekolah itu. Bocah itu diduga dicabuli lebih dari tiga petugas kebersihan yang berstatus pekerja alih daya di sekolah tersebut. Akibat pencabulan ini, selain mengalami trauma, anak itu juga terinfeksi bakteri dan herpes.(Baca: Ortu Korban Pelecehan Sekolah Internasional Belum Tuntut Sekolah )

"Ini kasus yang sangat memprihatinkan," kata Erlinda. Dia mengatakan KPAI akan mengawal kasus ini dengan memberi perlindungan serta pendampingan kepada korban dan orang tuanya serta sekolah. "Walau bagaimana juga, pihak sekolah pasti ikut terpukul akibat kejadian ini. Tapi mereka tetap harus bertanggung jawab," katanya.

Dalam pertemuan, kata Erlinda, dia akan meminta pihak sekolah aktif menyelidiki kasus pencabulan yang diduga dilakukan berkali-kali di dalam toilet sekolah. "Kami juga mensinyalir korban tidak hanya satu orang, makanya sekolah juga tidak bisa diam saja." KPAI, dia meneruskan, akan mendalami kasus ini sampai semua tersangka dan korban dapat terungkap.

"Kami juga akan memastikan para pelaku nantinya tidak hanya dijerat pasal pidana, tapi harus berlapis, memakai Undang-Undang Perlindungan Anak dan Perempuan," ujar Erlinda.

PRAGA UTAMA



Berita Terpopuler
Siswa TK Internasional Diduga Alami Pelecehan
Modus Pelecehan Seksual Murid TK Internasional
Bocah Korban Pelecehan: Stop, Please Don't Do That
Pelaku Sodomi Murid TK Internasional Berkomplot

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

39 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

41 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

43 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

44 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

46 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

58 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya