Bangku diletakkan di atas rel ketika ratusan penumpang KRL Commuter Line berunjukrasa dengan menahan kereta Argo Parahyangan yang melintas di stasiun Bekasi (17/4). ANTARA/Paramayuda
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan penumpang KRL Commuter Line yang menyandera kereta Argo Dwipangga di Stasiun Bekasi hampir empat jam akhirnya menghentikan aksinya pada pukul 12.06 WIB, Kamis, 17 April 2014. Kereta Argo Dwipangga yang menuju Solo itu seharusnya berangkat dari Stasiun Bekasi pukul 08.23 WIB. (Baca:Penumpang KRL Bekasi Duduki Rel Jalur Luar Kota)
Aksi penyanderaan ini merupakan buntut dari kekesalan pengguna KRL karena kereta yang akan membawa mereka menuju Jakarta, yang telah mereka tunggu-tunggu, tak kunjung datang. Mereka marah karena PT KAI lebih mendahulukan kereta yang menuju kota-kota di Jawa ketimbang Commuter Line yang menuju Stasiun Jakarta Kota. (Baca: Rel Tidak Steril Sebabkan KRL Jabotabek Terlambat)
Pelepasan Argo Dwipangga dari Stasiun Bekasi itu sempat ricuh. Penumpang yang menduduki stasiun sejak pagi enggan beranjak dari rel kereta menuju kota-kota di Jawa. Puluhan anggota TNI dan Polri mencoba menghalangi demonstran yang mengamuk. (Baca:TNI Jaga Penumpang KRL yang Demonstrasi di Bekasi)