TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan ada dua perubahan pada tempat kejadian perkara kekerasan seksual yang dilakukan oleh Jakarta International School. (Baca: Pelecehan di TK JIS, Korban Baru Jadi Saksi Kunci)
Salah satunya, berupa pemotongan kubikel dan pintu kamar mandi di bagian atas dan bawah. "Dinding dan pintu kubikelnya dipotong di bagian atas dan bawah," kata Rikwanto di kantornya, Kamis, 24 April 2014. (Baca: Diduga Ada Geng Pedofil di JIS)
Rikwanto berujar, pihak sekolah menyatakan perubahan tersebut bertujuan agar siswa yang memasuki toilet dapat dengan mudah diawasi oleh guru. Perubahan itu kini membuat kaki dan kepala anak yang berada di dalam kubikel terlihat. Dinding dan pintu tersebut semula berukuran normal layaknya toilet orang dewasa yang tinggi pintunya di bagian bawahnya menyentuh lantai. (Baca: Ini Modus Pedofil Mantan Guru di JIS)
Perubahan kedua, kata dia, kamera CCTV yang dipasang di pintu masuk toilet. Dari kamera ini, anak-anak yang masuk ke toilet akan terekam dengan jelas. "Sebelumnya CCTV ini tidak ada," ujar Rikwanto. (Baca: 5 Perilaku Aneh Korban Kekerasan Seksual JIS)
Nama JIS mencuat setelah adanya orang tua siswa yang melaporkan bahwa anaknya menjadi korban pelecehan seksual. Kini penyidik sudah memeriksa lebih dari 30 orang saksi dan menetapkan dua petugas kebersihan toilet sebagai tersangka. (Baca: JIS Buat Surat Edaran, Begini Isinya)
LINDA HAIRANI
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Hadi Poernomo: Saya Menikahi Anak 'Wong Sugih'
Jokowi Nangis Gara-gara Jam Tangan
Akuisisi Batal, Dahlan: Saya Seolah Menteri Ngawur
Pelawak Oni dan Bekas Bupati Aceng ke Senayan
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
38 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
41 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
43 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
44 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
46 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
57 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya