TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, penyidik belum dapat mengumumkan hasil pemeriksaan fisik dan kesehatan menyeluruh dua tersangka kekerasan seksual Taman Kanak-Kanak Jakarta International School. Hasil pemeriksaan sementara, kata dia, dokter menemukan ada kelainan pada dubur salah satu tersangka.
"Ada kelainan pada salah satu dubur tersangka," kata Rikwanto di kantornya, Kamis, 24 April 2014. (Baca: KPAI: Korban Baru TK JIS Tunjuk Pelaku yang Sama)
Rikwanto menjelaskan, selain kedua tersangka, penyidik juga telah memeriksa 28 orang petugas kebersihan dari perusahaan alih daya yang bekerja di sekolah itu. Mengenai hasilnya, dokter masih menganalisis hasil pemeriksaan yang dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati itu. (Baca: Kasus Pelecehan, JIS: Kami Juga Terpukul)
Menurut dia, hasil pemeriksaan tersangka dan para saksi kasus JIS menentukan berkembang atau tidaknya pemeriksaan mengenai kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini. Ihwal pemeriksaan orang tua korban, Rikwanto berujar penyidik masih menunggu orang tua berada dalam kondisi yang tenang dan stabil akibat syok yang mereka alami.
Nama JIS mencuat setelah adanya orang tua siswa yang melaporkan bahwa anaknya menjadi korban pelecehan seksual. Kini penyidik sudah memeriksa lebih dari 30 orang saksi dan menetapkan dua petugas kebersihan toilet sebagai tersangka, yakni Agun Iskandar dan Virziawan Amin. (Baca: Kepsek TK JIS Curhat ke Pakar Pendidikan)
LINDA HAIRANI
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Hadi Poernomo: Saya Menikahi Anak 'Wong Sugih'
Jokowi Nangis Gara-gara Jam Tangan
Akuisisi Batal, Dahlan: Saya Seolah Menteri Ngawur
Pelawak Oni dan Bekas Bupati Aceng ke Senayan
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
40 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
42 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
44 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
45 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
47 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
58 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya