Jakarta, Kota dengan Pertumbuhan Terpesat Sedunia  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 27 April 2014 19:09 WIB

Ilustrasi kemacetan Jakarta. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu kota Republik Indonesia, Jakarta, menempati urutan pertama sebagai kota dengan pertumbuhan terpesat di dunia dalam indeks Emerging Cities Outlook versi A.T. Kearney, sebuah firma konsultan bisnis asal Chicago, Amerika Serikat. (Baca: Jokowi Bikin 'Jakarta Smart City' Bareng ITB)

Di dalam hasil penelitian yang dirilis pada 15 April 2014 itu, Jakarta mengalahkan sejumlah kota besar di antara negara-negara dengan pendapatan rendah lainnya, seperti ibu kota Filipina, Manila yang berada di urutan ke-2; Ehtiopia, Adis Ababa di urutan ke-3; Brasil, Sau Paulo di urutan ke-4; India, New Delhi di urutan ke-5; Brasil, Rio de Janeiro di urutan ke-6; Kolombia, Bogota di urutan ke-7; India, Mumbai di urutan ke-8; Kenya, Nairobi di urutan ke-9; dan Malaysia, Kuala Lumpur di urutan ke-10.

Jika dibandingkan dengan seluruh kota besar dari semua negara di dunia, Jakarta masih berada di peringkat 51, dengan skor 17,2. Jauh di bawah New York, sebagai kota yang menempati urutan pertama indeks kota global dengan skor 61,7. (Baca: Tata Kota Jakarta Kalahkan Manila dan Addis Adaba)

Meski begitu, posisi Jakarta ini jauh lebih baik. Alasannya, selama 6 tahun, sejak 2008, Jakarta berhasil naik 6 peringkat. Adapun peringkat ibu kota Thailand, Bangkok melorot dari posisi 15 ke tingkat 42, akibat ketidakstabilan politik di negara itu. (Baca: Jakarta Raih Peringkat Pertama Kota di Negara Berkembang)

Dari siaran pers yang dikutip situs prnewswire.com, Ahad, 27 April 2014, salah satu peneliti A.T. Kearney, Andres Mendoza Pena, mengatakan Jakarta menempati urutan pertama karena menunjukkan peningkatan kualitas terutama dalam hal keamanan, perlindungan lingkungan, dan tingkat pendapatan per kapita.

"Jakarta punya potensi untuk menjadi kota kelas dunia dan menjadi pusat bisnis masa depan dalam waktu satu hingga dua dekade mendatang," kata Pena. Jakarta, kata dia, memiliki banyak keungulan seperti jumlah tenaga kerja muda yang melimpah, serta dianggap punya daya tarik tinggi oleh banyak perusahaan dunia untuk berinvestasi.

Sementara itu, Kepala A.T. Kearney Asia-Pasifik, John Kurtz, kepada Bloomberg mengatakan Jakarta punya keuntungan demografis yang signifikan dibandingkan kota lainnya. "Secara umum, Indonesia memang telah diperhitungkan dan punya posisi yang baik di mata pemerintah negara lain ataupun perusahaan-perusahaan dunia." Faktor yang membuat pamor Jakarta dan Indonesia naik, dia menjelaskan, ialah pengaruh Indonesia yang besar dalam percaturan politik dunia dan bisnis internasional.

Kurtz mengatakan skema Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan berlaku pada 2015, membuat potensi Indonesia, terutama Jakarta untuk berkembang semakin tinggi. Soalnya, Masyarakat Ekonomi Asean akan membuat perpidahan barang, jasa, modal, investasi, serta tenaga kerja semakin mudah, seperti yang sdauh berlaku di kawasan Uni Eropa. "Jakarta dan Manila akan mendapat keuntungan besar dari skema MEA," ujarnya.

Adapun, terkait dengan tantangan yang harus dihadapi Jakarta dan Indonesia, menurut Kurtz ialah soal pemberantasan korupsi dalam jangka panjang. "Gubernur Joko Widodo harus punya rencana jangka panjang yang koheren terkait korupsi." Saat ini, Indonesia masih menduduki peringka ke 114 dalam daftar 177 negara paling bersih di dunia versi Transparency International.

PRNEWSWIRE.COM | BLOOMBERG | HUFFINGTON POST | PRAGA UTAMA

Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo


Berita terpopuler lainnya:
Buron, Eks Bupati Semarang Menyamar Jadi Ustadz
Polisi: Ada Tujuh Kasus Kekerasan Seksual di JIS
Ragam Canda Juri Indonesian Idol

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

5 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

6 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

7 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

7 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

7 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

8 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

9 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

9 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

12 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

12 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya