TEMPO.CO, Depok - Kematian Azwar, 27 tahun, tersangka kasus pelecehan seksual di Taman Kanak-kanak Jakarta International School (JIS), Jakarta Selatan, meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya. Alasannya, Azwar dan keluarganya bersiap untuk meminang Yani, kekasih Azwar. (Baca: Sebelum Tewas, Azwar: Saya Melakukannya Satu Kali)
"Dia akan menikah dan baru mau lamaran bulan depan," kata kakak kandung Azwar, Ahmad Syarifudin, di rumah duka di Jalan Haji Salam, Kelurahan Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere, Depok, Ahad, 27 April 2014. Menurut Ahmad, Azwar sendiri yang meminta keluarganya untuk segera melamar Yani. Pernikahan Azwar dan Yani rencananya digelar setelah Idul Fitri atau tiga bulan lagi. (Baca: Polisi: Tersangka JIS Lainnya Kesal pada Azwar)
Azwar merupakan tersangka keenam dalam kasus pelecehan seksual di TK JIS. Selain Azwar, penyidik telah menetapkan lima tersangka lain, yakni Virgiawan, 20 tahun, Agun (25), Afriska (24), Zainal (28), dan Syarial (20), yang seluruhnya adalah petugas kebersihan di sekolah tersebut. Azwar dinyatakan tewas bunuh diri di toilet Polda Metro Jaya, Sabtu, 26 April 2014. (Baca: Tersangka Kasus JIS yang Tewas Tak Selalu Dijaga Petugas)
Ahmad mengaku tidak menyangka adiknya yang periang itu menjadi tersangka kasus pelecehan seksual. "Enggak nyangka sama sekali," katanya. Soalnya, Azwar aktif di kelompok pengajian setempat dan merupakan anggota aktif grup rebana. "Dia sebagai bas di grup rebana kami." (Baca: Tersangka Kasus JIS Bunuh Diri di Toilet Polda)
Yani yang menunggu jenazah Azwar di rumah duka tampak syok. Yani langsung menangis dan terus memeluk jenazah Azwar. Azwar meninggalkan seorang ibu bernama Maya, adik lelaki bernama Nur Iman, 23 tahun, dan adik perempuan bernama Novianty, 17 tahun. Mereka tinggal di rumah petak ukuran sekitar 2,5 x 5 meter. (Baca: Wawancara Khusus JIS Soal Guru dan Buron Pedofil)
ILHAM TIRTA
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Berbagai Ketakutan jika Prabowo Jadi Presiden
SBY Kebelet Ketemu Mega Sejak 2004
Dipegang Giggs, MU Langsung Bekuk Norwich 4-0
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
39 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
41 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
43 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
44 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
46 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
57 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya