Kronologi Penangkapan Afriska, Tersangka Kasus JIS

Reporter

Selasa, 29 April 2014 13:50 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto (kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya, kombes Heru Pranoto (kanan) menjawab pertanyaan awak media dalam jumpa pers rilis tersangka pelaku kekerasan seksual terhadap siswa taman kanak-kanak Jakarta International School (JIS) di Gedung Direktorat Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Depok - Suasana dramatis terjadi saat penangkapan Afriska, tersangka perempuan dalam kasus pelecehan seksual siswa Taman Kanak-kanak Jakarta International School (JIS) di rumah kontrakannya, Jalan Sengon Nomor 16, RT 1 RW 3, Cinere, Depok, pada Jumat, 25 April 2014. Enam polisi berpakaian bebas mendatangi kontrakan itu. Dua di antaranya polisi wanita. (baca: Runtutan Waktu dan Tersangka Pelecehan Seksual di JIS)

"Jumat sore, tiba-tiba polisi datang nyariin Afriska, tapi kebetulan orangnya enggak ada," kata pemilik kontrakan, Imas, 27 tahun, saat ditemui Tempo di rumahnya yang bersebelahan dengan kontrakan Afriska, Senin, 28 April 2014. Polisi mendatangi kontrakan Afriska sekitar pukul 16.00 WIB.

Menurut Imas, Afriska tidak pulang ke kontrakannya sejak Senin, 21 April 2014. Dia mengaku menginap di rumah tantenya di Pondok Cabe. Begitu juga dengan adiknya, Kiki, 23 tahun. Mengetahui Afriska tidak ada di kontrakan, polisi berpakaian preman itu pun menemui Imas. Kepada Imas, mereka bilang akan meminta keterangan kepada Afriska. "Memang seminggu sebelum polisi ke sini, ia enggak di kontrakan. Lampu depan kontrakan mati," ujarnya.

Kejadian itu membuat semua tetangga kaget. Mereka berkerumunan di depan rumah Afriska. "Gimana enggak kaget, ada polisi yang datang, ramai sekali," kata Chan, salah seorang tetangga. (baca: Adik Tersangka JIS Diusir dari Rumah Kontrakan)

Menurut lelaki itu, polisi kemudian menelepon Afriska beberapa kali. Namun tidak pernah diangkat. "Akhirnya, polisi meminta pemilik kontrakan menelepon, baru diangkat," kata Chan. Pemilik kontrakan kemudian meminta Afriska datang. Masyarakat sekitar yang penasaran pun langsung berbondong-bondong ke kontrakan Afriska, sehingga menyebabkan kepadatan di Jalan Sengon. (baca: Zaenal Diduga Inisiator Kekerasan Seksual di JIS)

Sekitar pukul 18.30 WIB, Afriska pulang dengan menggunakan sepeda motor. Polisi yang sudah menunggu di sekitar kontrakan langsung menghampirinya dan berbicara di dalam kontrakan. Tidak kurang dari 15 menit, Afriska keluar dengan menenteng barangnya. "Dia tidak diborgol," katanya. Saat keluar, muka wanita itu juga datar-datar saja. Dia tidak terlihat sedih dan menangis. Masyarakat sekitar hanya terdiam ketika Afriska masuk ke dalam mobil polisi yang membawanya ke Polda Metro Jaya. Itu adalah kali terakhir mereka melihat Afriska.

Afriska, Syahrial, Zaenal, Agun Iskandar, dan Virziawan Amin sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kekerasan seksual di TK JIS. Seorang tersangka, Azwar, bunuh diri setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. (baca: Keluarga Curiga Tersangka Pelecehan JIS, Azwar Dianiaya)

Kelima tersangka kini menjadi tahanan Subdit Remaja Anak dan Wanita Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Mereka dikenai Pasal 82 Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002 dan diancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. (baca: Wawancara Khusus JIS Soal Guru dan Buron Pedofil dan Wawancara Khusus Kepala JIS: Kasus Ini Amat Berat)





ILHAM TIRTA

Berita Lainnya:
Hatta Rajasa: Stok Pangan Cukup
Begini Jurus Jokowi 'Kelabui' Wartawan
Mesin Terbakar, Pesawat Mendarat Darurat di Perth

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

40 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

42 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

44 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

45 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

47 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya