Bel Berbunyi, Korban Sodomi di JIS Selamat  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 1 Mei 2014 06:03 WIB

Suasana koridor Jakarta International School (JIS) di Jakarta International School, Jakarta (25/4). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih mengembangkan kasus pelecehan seksual terhadap siswa Taman Kanak-kanak di Jakarta International School (JIS). Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan dari hasil pemeriksaan diketahui bocah berusia 6 tahun itu menjadi korban pelecehan sebanyak tujuh kali. (Baca: Trauma Korban Pedofil Bisa Membekas hingga Tua)

"Yang sudah diketahui penyidik peristiwa itu terjadi sebanyak tujuh kali," ujarnya di Polda Metro Jaya, Rabu, 30 April 2014. Rikwanto mengatakan pelecehan tujuh kali itu tidak semua berhasil dilakukan kepada korban. Pelaku diketahui lima kali menyodomi di toilet. Sedangkan dua pelecehan lainnya gagal dan tidak sempat dilakukan. "Dua kali gagal karena bel sekolah keburu berbunyi," katanya. (Baca: Kode Tersangka JIS: Ada Anak, Mau Dikerjain Enggak?)

Namun Rikwanto tidak merinci tujuh kali pelecehan seksual itu dilakukan oleh siapa. Menurut dia, hal itu masih dalam pengembangan penyidik. Menurut dia, polisi menduga pihak JIS tidak memberikan keterangan lengkap saat diperiksa polisi. "Diduga masih banyak hal yang tidak disampaikan kepala sekolah, guru, dan penasihat sekolah," ujarnya. (Baca: Polisi Temukan Lokasi Pelecehan Lain di JIS)

Untuk korban baru, kata Rikwanto, saat ini masih berkonsultasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Polisi akan meminta keterangan korban dan keluarganya jika sudah dinyatakan siap. "KPAI juga akan melaporkan kasus tersebut," ujarnya. (Baca: JIS Sewa Tanah Pertamina US$ 10 per 15 Tahun)

Kasus pelecehan seksual ini terkuak saat seorang siswa Taman Kanak-kanak JIS menjadi korban. Polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya korban lain yang bisa menyeret tersangka baru. (Baca: Cara Perusahaan Rekrut Tersangka Sodomi di JIS)

Adapun lima tersangka yang sudah ditetapkan dalam kasus tersebut yakni Agun Iskandar, Virgiawan Amin, Afriska, Zaenal, dan Syahrial. Satu tersangka lagi, Azwar, memilih bunuh diri di kamar mandi Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya pada Sabtu, 26 April 2014.

DIMAS SIREGAR


Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo


Berita terpopuler:
Jagal Tangerang Sakit Hati, Sekeluarga Dihabisi
Olga Syahputra Kena Meningitis, Ini yang Terjadi
Ahok Tak Percaya Survei Kemiskinan BPS

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

38 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

41 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

43 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

44 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

46 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

57 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya