Sejumlah buruh wanita yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia menggelar aksi memperingati Hari Wanita Sedunia di depan Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (8/3). ANTARA FOTO/Zabur
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas terkait dengan unjuk rasa Hari Buruh Internasional yang akan digelar hari ini, Kamis, 1 Mei 2014. Wakil Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo mengatakan rekayasa itu dilakukan dalam bentuk pengalihan arus seperti yang diterapkan selama ini. "Ini untuk dua hari, tanggal 1 dan 2 Mei," katanya di markas Polda Metro Jaya, Rabu, 30 April 2014.
Sambodo mengatakan pengalihan arus yang akan diterapkan oleh polisi tidak dilakukan dalam periode jam tertentu. Menurut dia, lalu lintas akan dialihkan jika sudah terjadi kepadatan arus terkait dengan konsentrasi massa di titik-titik tertentu. "Sifatnya situasional. Kkalau pengunjuk rasa membludak, baru terpaksa lalu lintas dialihkan," ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat mengantisipasi kemungkinan kepadatan lalu lintas akibat aksi unjuk rasa ini. Warga pun sebisa mungkin menghindari kawasan-kawasan yang bakal dijadikan tempat demonstrasi. Dia juga mengingatkan agar pengunjuk rasa menyampaikan aspirasinya secara tertib dan tidak merugikan masyarakat.
Adapun ruas jalan yang kemungkinan besar akan ditutup adalah Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Veteran Raya, Jalan Veteran, Jalan Majapahit, Jalan Musium, Jalan Budi Kemuliaan, dan Jalan Abdul Muis. "Kami berharap pengguna jalan memaklumi pengalihan arus tersebut," kata Sambodo.
Berikut ini rencana pengalihan arus lalu lintas oleh polisi selama dua hari ke depan.
Arus dari selatan menuju kawasan Istana Negara:
Bundaran Air Mancur-Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-Harmoni.
Bundaran Air Mancur Patung Kuda-Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Pasar Baru-Gunung Sahari atau Jalan Medan Merdeka Timur-Tugu Tani-Senin-Kramat Raya.
Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
3 Mei 2021
Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif