LPSK: JIS Akui Ada Korban Kedua Pelecehan Seksual  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 1 Mei 2014 07:18 WIB

Kepala Sekolah JIS Timothy Carr. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Divisi Penerimaan Permohonan Edwin Partogi mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Kepala Jakarta International School (JIS) Timothy Carr pada Jumat, 25 April 2014. Menurut dia, dalam pertemuan itu LPSK mengkonfirmasi temuan mereka soal adanya korban lain pelecehan seksual di JIS dan Carr mengakui hal tersebut. (Baca: Kode Tersangka JIS: Ada Anak, Mau Dikerjain Enggak?)

"Kami konfirmasi temuan kami dan mereka mengiyakan," kata Edwin ketika dihubungi, Selasa, 29 April 2014. Edwin menyebut temuan LPSK ada satu korban lagi bocah laki-laki usia 6 tahun yang juga mengenyam pendidikan TK JIS. Korban yang warga negara asing itu mengadukan pelecehan yang dialaminya ke sekolah dengan didampingi pihak kedutaan. (Baca: Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI)

Menurut Edwin, korban yang terungkap kedua ini mengalami pelecehan dua kali pada kurun waktu Februari-Maret 2014. Dia menyebut si anak adalah bocah pintar dengan daya ingat yang bagus. "Dia ingat ciri-ciri pelaku." Pelaku ada di antara para petugas kebersihan yang sekarang sudah ditetapkan sebagai terangka oleh polisi. (Baca: Kasus di JIS,Polisi Tunjukkan Foto Siswa ke Pelaku)

Terungkapnya bocah kedua ini setelah orang tua korban curiga dengan perubahan perilaku anak yang lebih agresif, bercanda kasar dengan adiknya, trauma terhadap gunting dan toilet, serta memberontak di kelas dan toilet. Ketika si bocah dibawa ke dokter, dia menolak disuntik. (Baca: Dua Tersangka JIS Pernah Berhubungan Sesama Jenis)

"Dia bilang enggak mau disuntik. Kalau tidak disuntik, dia mau cerita semuanya," kata Edwin. Akhirnya anak itu bercerita dirinya diserang dan ada korban selain dia, atau berarti korban ketiga. Namun, belum ada pemeriksaan medis terhadap bocah yang diduga korban kedua ini.

Korban kedua tersebut juga sebenarnya bersedia membantu korban pertama, tapi orang tuanya belum mau si anak terlibat. Sebagai tindak lanjut, kata Edwin, LPSK sudah menceritakan hal ini kepada Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Dalam wawancara khusus dengan Tempo pada hari yang sama pertemuan LPSK dengan JIS, Jumat 25 April 2014, Kepala JIS Timothy Carr mengatakan baru menerima satu laporan kekerasan seksual terhadap siswanya. "Hanya itu yang kami tahu. Kami harap tak ada lagi," ujar Carr. (Baca: Wawancara Khusus JIS Soal Guru dan Buron Pedofil)

ATMI PERTIWI | ANGGRITA DESYANI | PRAGA UTAMA

Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo


Berita terpopuler:
Jagal Tangerang Sakit Hati, Sekeluarga Dihabisi
Ahok Tak Percaya Survei Kemiskinan BPS
Olga Syahputra Kena Meningitis, Ini yang Terjadi

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

41 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

44 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

46 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

47 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

49 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya