TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta International School masih berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan izin agar taman kanak-kanak dan playgroup yang dikelola JIS bisa terus beroperasi. "Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian terkait dengan proses pengurusan izin ini," kata juru bicara JIS, Daniarti Wusono, melalui surat elektronik yang diterima Tempo, Senin, 5 Mei 2014.
Hingga saat ini JIS masih mengoperasikan TK dan playgroup-nya, baik di kampus Terogong, Pondok Indah, maupun Jalan Patimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Padahal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak April lalu memutuskan untuk menutup TK dan Playgroup JIS karena tidak memiliki izin beroperasi.
Meski begitu, Kementerian tetap membolehkan sekolah mengadakan pendidikan anak usia dini hingga akhir tahun ajaran 2013/2014, yaitu pada akhir Juni 2014. (Baca: Mulai Ahad, Mendikbud Tutup Sementara TK JIS)
"Kami menghormati keputusan Kementerian itu," kata Daniarti. Pihak sekolah pun berupaya agar syarat-syarat yang diminta Kementerian dapat dipenuhi sehingga TK dan playgroup bisa tetap beroperasi. "Untuk sekarang, dengan pertimbangan masih ada anak didik, TK tetap kami operasikan sampai tahun ajaran ini berakhir."
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Lydia Freyani Hawadi menyatakan sanksi penutupan ihwal perizinan yang tak dipenuhi JIS berlaku buat semua TK dan playgroup yang dikelolanya.
"Izinnya kan satu-kesatuan, bukan karena yang disorot kampus di Terogong maka hanya kampus itu yang ditutup, tapi semuanya," kata Lydia.
PRAGA UTAMA
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
39 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
41 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
43 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
44 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
46 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
57 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya