Penjaga Puskesmas Pesanggrahan Tak Digaji 13 Tahun  

Reporter

Senin, 12 Mei 2014 05:27 WIB

Pedagang penukaran uang mulai memadati Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat (21/08). Mereka menjual Rp. 2,000 menjadi Rp. 2,400 untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang yang melonjak saat bulan Ramadhan. Foto:TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga gudang barang bekas yang merupakan alih fungsi dari gudang obat puskesmas, Suryanto Pasla, 66 tahun, mengatakan dirinya telah menempati lokasi itu sejak 1999. Gudang yang berlokasi di Jalan Pelem VIII RT 001 RW 008, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tersebut merupakan aset milik pemerintah DKI Jakarta.

"Saya di sini ditunjuk sebagai keamanan oleh Abdurrahman, Depkes, pada 1999," kata Suyanto saat ditemui Tempo di kediamannya yang terletak dekat dengan gudang barang bekas itu pada Ahad, 11 Mei 2014. (Baca juga: Gaji Tak Dibayar Pilot Merpati Ancam Mogok)

Suryanto menuturkan awal mula sebelum dibangun gudang obat puskesmas, pada 1992 lokasi tersebut merupakan kavling perumahan pegawai Departemen Luar Negeri. Namun, karena para pemilik tanah tersebut tinggal di luar negeri, lokasi yang merupakan tanah kosong itu dimanfaatkan oleh keturunan para pegawai Deplu untuk dijual kembali.

Lokasi itu pun menjadi tanah sengketa yang banyak diperebutkan calo. Sampai akhirnya tanah itu ditenderkan dan dimenangkan oleh Departemen Kesehatan yang dipegang oleh Abdurrahman pada 1999. Setelah memenangkan tender, maka dibangun gudang obat untuk puskesmas.

"Waktu itu sudah dibangun gedung obatnya, tapi Pak Abdurrahman ini enggak pernah bayar saya sebagai petugas keamanan. Ini kan aset pemerintah, harusnya saya dibayar. Sampai sekarang sudah 13 tahun 6 bulan saya enggak dibayar," katanya.

Suryanto menuturkan pengalihfungsian gudang itu menjadi gudang barang bekas dilakukannya untuk keperluan perbaikan fisik gudang, seperti listrik, seng dan lainnya. Sedangkan selama ia bertugas menjaga keamanan, pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta tidak merespon saat terjadi sengketa. Misalnya, saat mafia memainkan patok dan bersikukuh untuk membeli tanah itu, atau saat terjadi banjir hingga menyebabkan kerusakan gedung, Dinas Kesehatan pun tak kunjung datang untuk menindaklanjuti.

"Saya enggak kuasai sini, saya sampai kerja di Priok. Lah, saya jaga di sini enggak pernah dibayar," katanya.

APRILIANI GITA FITRIA






Berita terpopuler:
Ingin Jadi Cawapres, Ical Kejar Mega ke Bali
Jokowi: Saya Memang Belum Pernah Jadi Presiden
Pro-Jokowi Laporkan 'RIP Jokowi' ke Polisi
Hujatan Video Mulan Jameela di YouTube

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

12 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

9 hari lalu

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati mengatakan, bahwa sejak aksi damai pada 5 April 2024, perusahaan belum bisa memastikan kapan bakal melunasi gaji seribuan karyawan Indofarma.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

36 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

37 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

55 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya