Caleg Jual Ginjal Bekas Asisten Anggota DPR  

Reporter

Jumat, 16 Mei 2014 07:19 WIB

Ilustrasi bendera Partai Demokrat. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Pekalongan - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Pekalongan, Masriah, mengatakan Chandra Saputra bukan warga daerah eks Karesidenan Pekalongan. Menilik kartu tanda penduduknya, kata dia, Chandra adalah warga Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Chandra adalah caleg gagal yang memutuskan menjual ginjalnya untuk membayar utang.

"Dia maju jadi caleg DPRD Pekalongan setelah sekian lama menjadi asisten anggota DPR di dapil Jawa Tengah," katanya, Kamis, 15 Mei 2014. (Baca: Chandra, Caleg Gagal Berniat Jual Ginjal )

Angota DPR yang dimaksud adalah Sutarip Tulis Widodo. Tulis adalah anggota Komisi V DPR periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Jawa Tengah 10 (meliputi Kabupaten Pemalang, Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Batang). Tulis juga anggota Fraksi Demokrat di DPR.

Dalam Pemilu 2014, Tulis kembali mencalonkan diri dari daerah pemilihan Jateng 10. Warga Candisari, Kota Semarang, itu mendapat nomor urut satu. Diduga Chandra mendaftar sebagai calon legislator di Kabupaten Pekalongan dengan mendompleng kepopuleran Tulis.

Chandra terdaftar sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Pekalongan di daerah pemilihan 4 (meliputi Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto, dan Siwalan). Chandra mendapat nomor urut tujuh. "Bukan nomor buncit. Di daerah pemilihan 4 ada sekitar sepuluh atau sebelas caleg," ujar Masriah.

Dari 45 kursi di Kabupaten Pekalongan yang diperebutkan dalam pemilu legislatif, Partai Demokrat hanya kebagian jatah dua kursi. Dua kursi itu diduduki Uum Sumiyati dan Edi Abdul Jabar. Uum dari daerah pemilihan 3. Sedangkan Edi dari daerah pemilihan 4, sama dengan Chandra.

Selama persiapan menghadapi pemilu legislatif, Masriah mengaku baru sekali bertatap muka dengan Chandra. Di mata Masriah, Chandra tampak bersemangat meraih kursi di DPRD Kabupaten Pekalongan. "Hanya sekali ketemu. Sudah itu koordinasi hanya via telepon," kata Masriah.

Meski dinyatakan sangat antusias dalam pemilu legislatif, Chandra ternyata jarang menampakkan batang hidungnya di daerah pemilihannya selama masa kampanye. Masriah mengaku tidak tahu cara Chandra bisa mendapat suara hingga sekitar 1.500. "Tim suksesnya siapa saja saya tidak tahu," ujar Masriah. (Baca: Caleg Jual Ginjal Hanya Raup 1.500 Suara)

Warga Kabupaten Pekalongan, Akrom Hazami, mengaku tidak pernah mendengar nama Chandra Saputra. "Mungkin pernah berkampanye, tapi saya tidak hafal. Sebab, calegnya banyak sekali," kata Akrom saat dihubungi Tempo.

DINDA LEO LISTY




Berita Terpopuler
Anak Menteri Pinjamkan Rp 10 Miliar, OB: Bohong!
Pinjamkan Rp 10 Miliar ke OB, Anak Menteri Ngawur
Setelah Sutan Tersangka, KPK Incar Anggota DPR Lain




Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya