TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Perlindungan Anak) meminta Kepolisian Daerah Metro Jaya segera melakukan rekonstruksi kasus kekerasan seksual terhadap murid Taman Kanak-kanak Jakarta International School (JIS). "Kami akan dorong polisi untuk mempercepat rekonstruksi karena ini sudah terlalu lama," kata Sekretaris Jenderal Komnas Anak, Samsul Ridwan, saat dihubungi Tempo, Senin, 19 Mei 2014.
Menurut Samsul, lambatnya proses rekonstruksi akan berdampak buruk terhadap korban dan keluarganya. "Akan banyak pihak yang dirugikan, terutama korban. Psikis korban dan keluarga korban akan terganggu kalau rekonstruksi lama karena mereka harus mengingat kembali," ujarnya.
Komnas Anak, kata Samsul, akan terus mengawal kasus kekerasan seksual ini hingga tuntas. "Kami konsisten karena apa yang ditemukan pihak polisi belum tentu sama dengan kami. Kalau nanti terdapat perbedaan, kami akan berikan rekomendasi dari temuan Komnas Anak," kata dia.
Samsul enggan membeberkan temuan-temuan Komnas Anak terkait kasus kekerasan seksual JIS. "Kami tidak mau mendahului polisi, tapi memang diduga korban lebih dari satu dan ada dugaan keterlibatan asisten guru. Biar polisi yang membuktikan itu. Kami akan tetap berkoordinasi," ujarnya.
Penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus kekerasan seksual yang dialami seorang murid TK JIS. Mereka adalah Awan, 20 tahun; Agun (25); Afrisca (24); Zaenal (28); Syahrial (20); dan Azwar (27). Satu tersangka, yakni Azwar, tewas bunuh diri setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu, 26 April 2014.
Seluruh tersangka yang merupakan petugas kebersihan di sekolah tersebut mengakui tindak kekerasan seksual itu dilakukan pada Februari hingga Maret 2014 dengan waktu antara pukul 10.00-12.00 WIB. Tiga tersangka, yakni Awan, Agun dan Syahrial, juga mengakui bahwa ada tiga anak yang menjadi korban kekerasan seksual mereka. Namun, mereka tidak mengetahui identitas dua korban lainnya.
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler:
Jadi Cawapres, Ini Daftar Kebijakan Kontroversi JK
Profil Wisnu Tjandra, Bos Artha Graha yang Hilang
Akbar: Rapat Pimpinan Nasional Golkar Aneh
Inanike, Pramugari Garuda yang Salat di Pesawat
Berita terkait
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental
27 hari lalu
Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.
Baca SelengkapnyaKomnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah
29 Desember 2023
Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual
Baca SelengkapnyaViral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT
18 November 2023
Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?
Baca SelengkapnyaDeddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun
10 November 2023
Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.
Baca SelengkapnyaDokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak
4 Agustus 2023
Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum
7 Februari 2023
Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2
7 Februari 2023
Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.
Baca SelengkapnyaBerikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying
20 November 2022
Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman
8 Agustus 2022
Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.
Baca SelengkapnyaTangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya
24 Juli 2022
Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.
Baca Selengkapnya