Kepala Sekolah JIS Timothy Carr. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Lidya Freyrani mengklarifikasi soal dugaan Kepala Sekolah Jakarta International School, Tim Carr, terindikasi pedofilia.
"Loh, yang saya katakan bahwa pemeriksaan jangan hanya berhenti pada OB-OB (office boy) saja, tapi periksa juga staf pengajar, kepala sekolah, wali kelas. Mereka bisa saja terlibat," ujar Lydia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 24 Mei 2014.
Lydia mengakui bahwa dirinya menerima banyak laporan dari orang tua siswa. Namun, kata Lydia, laporan-laporan tersebut lebih ke arah keyakinan orang tua siswa bahwa ada pelaku-pelaku pelecehan seksual lain di JIS.
"Saya sempat tanyakan hal itu kepada Tim Carr dan pihak JIS ketika mereka memohon izin TK JIS dibuka kembali. Mereka tidak membantah pertanyaan saya dan malah mencoba mengalihkan pembicaraan," ujarnya. (Baca:Kementerian Bertanya Apakah Kepala JIS Pedofilia)
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda malah mengaku mendapat informasi dari Kemendikbud bahwa Tim Carr terindikasi pedofilia. Namun, kata ia, informasi yang ia terima terbatas sehingga ia tak bisa berkomentar banyak.
"Kalau laporan orang tua yang masuk ke kami selama ini justru dugaan guru-guru JIS itu melakukan pelecehan seksual. Ada dua orang guru yang diduga terlibat pelecehan seksual," ujar Erlinda, yang enggan menyebutkan nama.
DI lain pihak, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto berkata bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan baru soal JIS. Ia juga berkata tak ada laporan soal Tim Carr.
Sebelumnya, kasus pelecehan seksual di JIS terungkap setelah orang tua salah satu murid taman kanak-kanak di sana melaporkan adanya dugaan pelecehan seksual. Enam petugas kebersihan akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Namun menurut sumber Tempo, polisi telah mengendus adanya pelaku lain yang merupakan seorang asisten guru dalam kasus kekerasan seksual ini.