Pengacara Bantah Kepala JIS Pedofil

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 24 Mei 2014 17:15 WIB

Kepala Sekolah JIS Timothy Carr. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Penasehat hukum Jakarta International School, Kartini Mulyadi, mengklarifikasi tersebarnya kabar bahwa Kepala JIS, Timothy Carr, terindikasi pedofil. Menurut dia, kabar itu sangat tidak benar. "Saudara Carr bukan dan tidak pernah menjadi tersangka dalam kasus apa pun. Faktanya, ia selalu bekerja sama sepenuhnya dengan kepolisian," kata Kartini dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 24 Mei 2014.

Kartini menuturkan Carr pun tidak perlu membuktikan apakah ia pedofil atau bukan. Menurut Kartini, tidak ada pembuktian untuk hal negatif. Lagi pula Carr merupakan warga negara asing, sehingga, kata Kartini, tidak mudah baginya untuk melakukan pembuktian seperti warga negara Indonesia. "Membuktikan itu hal yang positif. Hal negatif itu sukar dibuktikan," kata Kartini. (Baca: Kementerian Bertanya Apakah Kepala JIS Pedofilia)

Dalam kesempatan yang sama, pengacara JIS, Harry Pontoh, menyatakan hal senada. Harry menyayangkan perkataan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non-Formal, dan Informal Lydia Freyani Hawadi soal hal ini. Menurut dia, ketika mempertanyakan apakah Carr merupakan pedofil atau bukan, Lydia harus menyertakan bukti. "Saya juga susah jawabnya. Tuduhan kepada semua orang itu harus dibuktikan. Kalau sudah ada bukti, pergilah ke polisi," kata Harry.

Sebelumnya, Lydia telah mengklarifikasi bahwa dia tidak menyatakan Carr terindikasi sebagai pedofil. "Ternyata terjadi distorsi komunikasi. Pertanyaan saya pada pihak yayasan JIS dan juga Tim Carr oleh wartawan berubah menjadi pernyataaan," kata Lydia dalam pesan pendek kepada Tempo, Jumat malam, 23 Mei 2014. (Baca: Pengacara Korban Curiga Oknum Polisi Bermain dalam Kasus JIS)

Menurut Lydia, pihak JIS perlu meluruskan dan menjawab hal ini melalui pemeriksaaan darah, sama seperti dilakukan kepada pihak karyawan PT ISS. Carr tidak hadir dalam jumpa pers itu. Menurut Harry, ia sedang mengurusi hal-hal lain yang jauh lebih penting ketimbang tuduhan terhadap dirinya.



APRILIANI GITA FITRIA





Terpopuler
Jadi Menteri Agama, Kekayaan Suryadharma Melonjak
Jessica Hamil, Melaney Ricardo Ucapkan Selamat
Sokong Kampanye Prabowo, Ini Kekayaan Hary Tanoe
Harta Pristono Rp 26 Miliar Berasal dari Mertua

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

40 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

42 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

44 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

45 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

47 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

58 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya